Langgam.id – Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan bahwa saat ini di Tanah Datar masih ada dua nagari yang masih terisolir akibat akses terputus. Yaitu di Nagari Tambangan dan Nagari Batipuh Baruh.
Saat ini, terang Eka, untuk dua daerah tersebut, logistik dikirim menggunakan tali. Sementara untuk di Nagari Malalo bantuan dikirim melalui jalur Danau Singkarak dengan menggunakan perahu karet.
“Sampai hari ini di Tanah Datar juga masih ada satu orang korban yang belum ditemukan dan masih proses pencarian yaitu di Picuran 7 Batipuh,” ujar Eka saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau perbaikan jalan di Silaing, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Selasa (2/12/2025).
Eka menambahkan, untuk stok bantuan untuk korban bencana alam, menurutnya saat ini cukup banyak terutama yang datang dari para perantau Tanah Datar, masyarakat dan organisasi-organisasi lainnya.
“Selain itu juga ada bantuan dari Presiden RI H Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Eka menyebutkan, akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Tanah Datar saat ini kerugian masih dalam proses penghitungan.
Namun dapat disampaikan ada 66 unit rumah penduduk yang hanyut, lahan sawah yang rusak, irigasi dan jembatan, jalan dan masih banyak yang lainnya rusak akibat bencana alam banjir bandang dan longsor.
“Ke depan bagi masyarakat yang rumahnya hanyut kami akan fasilitasi untuk pembangunan rumah mandiri dan ini sudah kami koordinasikan dengan kepala BNPB. Dimana pemerintah akan membangunkan rumah kembali tetapi lahannya disediakan oleh masyarakat itu sendiri,” bebernya. (*)






