Langgam.id- Kepala BP BUMN Dony Oskaria memastikan perusahaan plat merah, bergerak cepat membantu korban banjir dan longsor di Sumatra.
Hal ini disampaikan Dony saat tiba di Kota Padang, Sumatra Barat Senin (1/12/2025). Dony langsung rapat bersama direksi BUMN membahas penanganan bencana di Sumatra, termasuk di Sumbar.
“Kita harus bergerak cepat untuk membantu rakyat,” ujar Dony Oskaria.
Data sementara BPBD Sumbar, banjir dan longsor menyebabkan rumah rusak berat ada 696 unit, rusak sedang (513), rusak ringan (1.306), terendam (29.320) dan hanyut (83).
Kerugian akibat bencana sampai Rp 1 triliun. Korban meninggal hingga Minggu 31 November 2025, 148 orang. Data Polri, 105 orang masih dinyatakan hilang.
Rapat membahas bantuan yang mesti diantar ke lokasi terdampak banjir. Termasuk membahas kebutuhan yang disampaikan masyarakat.
Ikut dalam rapat anggota DPRRI Andre Rosiade. Kedua tokoh asal Sumbar itu menunggu kedatangan Presiden Prabowo yang akan meninjau lokasi banjir, sore ini.
Sejumlah BUMN sudah turun ke lokasi banjir sejak beberapa hari lalu. Mengantarkan bantuan sembako dan alat berat. Bahkan Semen Padang juga menurunkan tim untuk evakuasi korban.
Banjir besar di Aceh, Sumut dan Sumbar telah meluluhlantakkan Sumatra. Rakyat jadi korban. Meluas desakan se Indonesia, agar dugaan penbalakan liar ditangkap. Mereka telah “membantai” rimba raya seenaknya.
Rapat koordinasi distribusi bantuan dari BUMN untuk korban banjir diikuti puluhan pejabat BUMN dan hasilnya segera dieksekusi.
Saat ini tanggapan darurat bencana di Sumatra sedang berlangsung. Sehabis itu disusul recovery. Sepanjang waktu berjalan akan ada tindakan pemerintah membantu warga yang kehilangan rumah, membantu yang rusak berat, bahkan mungkin relokasi. Pemerintah juga akan memperbaiki dan membangun ulang infrastuktur dan sarana umum.






