Langgam.id – Senator RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Irman Gusman mengusulkan kepada maskapai TransNusa Air untuk membuka rute penerbangan Bali–Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Usulan tersebut menindaklanjuti kegiatan Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 di Bali dan kunjungan kerja ke Sumbar, khususnya Kepulauan Mentawai, bulan lalu,
Irman yang merupakan Anggota Komite I DPD RI itu menyampaikan usulan tersebut dalam acara sharing session bersama pakar pemasaran Hermawan Kertajaya, yang langsung dihadiri Direktur TransNusa Air Leo Budiman di kantor pusat MCorp/MarkPlus, Menara 88 lantai 8, Jakarta, pada Senin (10/11/2025).
Pada acara sharing session itu juga hadir pemilik Coco’s Tour Lentono serta Bupati Kepulauan Mentawai, penggiat Pariwisata Sumbar, Nofrins dan staf ahli serta tim.
“Rute Bali–Padang ini sangat penting untuk dibuka, karena akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata Sumatera Barat, khususnya Mentawai,” ungkap Irman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/12/2025).
Menurut Irman, jalur langsung antara Bali dan Padang akan membuka akses wisata yang lebih luas bagi wisatawan asing. Hal ini mengingat Bali merupakan pintu masuk utama turis dunia ke Indonesia.
“Dengan terkoneksinya Bali dan Padang, wisatawan mancanegara bisa langsung menjelajahi kekayaan alam dan budaya Sumatra Barat tanpa harus transit berulang kali,” terangnya.
Irman mengatakan bahwa Sumbar memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, mulai dari keindahan alam Bukittinggi dan Danau Maninjau, kekayaan kuliner Minang yang mendunia, hingga pesona bahari Kepulauan Mentawai yang diakui sebagai salah satu destinasi selancar terbaik di dunia.
Pembukaan rute baru ini, terang Irman, diyakini akan menjadi penggerak dalam memperkenalkan potensi tersebut ke pasar global.
Irman menyebutkan bahwa peningkatan konektivitas udara akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah dan masyarakat lokal.
“Saya berharap pembukaan rute baru ini tidak hanya memperlancar mobilitas wisatawan asing, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah, memperluas peluang usaha, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan tentunya mempercepat pembangunan regional,” tutur mantan Ketua DPD RI dua periode itu.
Rencana ini mendapatkan sambutan positif oleh pihak TransNusa dan para pemangku kepentingan pariwisata yang hadir.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan maskapai diharapkan mampu menghadirkan terobosan nyata untuk menjadikan Sumbar, khususnya Mentawai, sebagai destinasi unggulan wisata nusantara dan internasional. (*)






