Jumaroh Dulu Sering Lapar, Kini Belajar dan Makan Teratur di Sekolah Rakyat: Ingin Kuliah Tinggi

Infolanggam — Siswi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, Jumaroh (15), bersyukur bisa melanjutkan pendidikan secara gratis dengan sistem asrama dan fasilitas lengkap, termasuk makan, yang seluruhnya ditanggung pemerintah.

Tanpa bantuan dari program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto ini, Jumaroh tak akan mampu melanjutkan sekolah karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Orang tuanya bekerja sebagai pemulung di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

“Aku kayaknya enggak bakal ngelanjutin sekolah, karena kekurangan biaya juga. Kan mama aku kerjanya pemulung,” ujar Jumaroh saat ditemui di SRMA 13 Bekasi, pekan ini.

Jumaroh yang bercita-cita menjadi atlet pencak silat dan ilmuwan biologi ini mengaku senang bersekolah di Sekolah Rakyat. Menurutnya, fasilitas yang diberikan pemerintah sangat lengkap, mulai dari gedung sekolah yang besar, ruang kelas modern, laboratorium, perpustakaan, hingga lapangan olahraga.

“Kayak seneng banget, gede banget ya Allah, Masya Allah,” ungkapnya kagum.

Selama tinggal di asrama, Jumaroh merasa menjadi lebih mandiri. Lingkungan sekolah mendorongnya untuk disiplin dan bertanggung jawab, seperti membersihkan kamar serta mengatur waktu belajar. Ia juga kini bisa makan teratur tiga kali sehari.

“Dulu aku tuh kayak orangnya males gitu. Terus di sini disiplin. Di sini juga aku makan teratur. Dulu tuh makan cuma sekali, kadang dua kali. Di sini aku makan tiga kali,” tuturnya.

Jumaroh berharap bisa meringankan beban ekonomi orang tua, membanggakan mereka, dan mewujudkan cita-citanya melalui fasilitas pendidikan yang diberikan pemerintah.

“Orang tua aku harapannya pengin aku tuh berguna bagi orang-orang di luar. Terus orang tua aku juga mau aku jadi anak perempuan satu-satunya yang bisa kuliah tinggi,” ucapnya.

Ia juga mendoakan orang tuanya agar selalu sehat dan berjanji akan belajar sungguh-sungguh demi mewujudkan cita-citanya.

“Sehat selalu buat kalian di rumah, terima kasih dari aku. Jumaroh di sini bakalan rajin belajar buat buktiin ke kalian kalau Jumaroh bisa sukses,” katanya.

Di akhir, Jumaroh menyampaikan rasa terima kasih tulus kepada Prabowo atas hadirnya Sekolah Rakyat yang memberinya kesempatan untuk terus belajar dan meraih mimpi.

“Terima kasih, Bapak Prabowo Subianto. Karena program Sekolah Rakyat, saya, Jumaroh, anak dari Bantar Gebang, punya harapan. Aku bisa belajar tanpa lelah, bermimpi tanpa batas. Terima kasih, Bapak Prabowo Subianto,” tutupnya. (*)

Baca Juga

Di tengah tumpukan sampah Bantar Gebang, Rahmat menaruh satu harapan besar untuk masa depan anaknya. Lelaki yang bekerja sebagai pemulung itu tak ingin putrinya,
Ayah Pemulung Bersyukur Adanya Sekolah Rakyat, Banyak Kemajuan yang Didapat Putrinya
Alfia Rahma (15) kini memulai babak baru dalam hidupnya lewat Sekolah Rakyat. Saat ini kehidupan siswi kelas 1 SRMA 13 Bekasi jauh lebih baik
Cerita Alfi Anak Pemulung yang Nyaman Belajar di Sekolah Rakyat, Bisa Makan 3 Kali Sehari
Pemko Padang menambah 48 unit armada baru dan sejumlah kontainer sampah guna menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.
Percepat Pengangkutan Sampah, Pemko Padang Tambah 48 Armada Baru
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat
Gun Sugianto Nakhodai Dekopin Sumbar, Tegaskan Koperasi Harus Jadi Gerakan Ekonomi Rakyat
Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Abdul Roni Angkat
Kunjungi Kementan, Bupati Annisa Bahas Penguatan Sektor Perkebunan di Dharmasraya
Sebanyak 464 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan pada prosesi hari keempat Wisuda ke-94 UIN Imam Bonjol Padang
464 Wisudawan Dikukuhkan pada Wisuda Hari Keempat UIN Imam Bonjol Padang