Langgam.id - Warga di sepanjang Batanghari dan sungai lain di Kabupaten Dharmasraya diingatkan untuk waspada selama musim hujan. Hal ini karena BMKG memprakirakan curah hujan tinggi di Sumatra Barat masih akan berlangsung hingga Maret 2020.
Demikian disampaikan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam apel siaga bencana di halaman kantor bupati, Selasa (14/01/30).
Apel itu, diikuti instansi Vertikal, TNI/Polri, komunitas penggiat penanggulangan bencana dan kalangan dunia usaha.
"Agar dalam menyelenggarakan penanggulangan bencana di Dharmasraya dapat terselenggarakan dengan lebih efektif, efisien, dan terkelola dengan baik. Serta yang terpenting, keberadaan aparatur dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh bencana yang terjadi", katanya, sebagaimana dirilis Humas Pemkab Dharmasraya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih peduli kepada alam dan lingkungan. "Mari kita menjaga alam. Agar alam juga menjaga kita," katanya.
Sutan Riska mengatakan, sudah menyampaikan kepada Kepala BNPB Donni Manardo untuk membantu edukasi kesiapsiagaan bencana terhadap masyarakat Dharmasraya. Termasuk, kepada para siswa di sekolah-sekolah.
Pada kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan secara simbolis bantuan kepada warga Dharmasraya yang terkena musibah banjir dan tanah longsor pada waktu yang lalu. Bantuan yang diserahkan oleh bupati berupa makanan pokok tambahan.
Kepala BPBD Dharmasaya, Eldison menambahkan, delapan nagari yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada waktu yang lalu kondisinya sudah membaik.
"Sebanyak 276 kepala keluarga yang terdampak kemarin tersebar di delapan Nagari, yaitu Nagari IV Koto Pupu, Gunung Selasih, Sikabau, Sitiung, Siguntur, Tebing Tinggi, Gunung Medan, dan yang terkena longsor di Silago," katanya. (*/SS)