Langgam.id – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Padang untuk mempersiapkan calon Pekerja Migran Indonesia yang kompeten dan berdaya saing.
Kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan “Peningkatan Kapasitas Calon Pekerja Migran Indonesia” yang dibuka secara resmi di UNP Hotel & Convention Bypass, Kota Padang, pada Selasa (30/9/2025).
Pelatihan yang akan berlangsung dari September hingga Desember 2025 ini diikuti oleh 20 orang peserta yang merupakan alumni terbaik dari calon Wisudawan angkatan 141 UNP. Program ini difokuskan pada tiga bidang keterampilan utama, yaitu Bahasa Jepang, Bahasa Inggris, dan Perhotelan atau Hospitality.
Ketua Pelaksana, Efni Cerya, menjelaskan bahwa pelatihan dirancang secara intensif. “Pelatihan Bahasa Jepang berlangsung dari 29 September hingga 21 November. Sementara itu, pelatihan Bahasa Inggris dimulai pada 6 Oktober dan bertempat di Kampus Air Tawar, dimana peserta juga difasilitasi dengan asrama untuk mahasiswa internasional,” ujarnya.
Untuk bidang hospitality, para peserta akan dibekali keahlian spesifik sebagai barista dan pelayan, mengingat tingginya permintaan untuk kedua posisi tersebut di pasar kerja global.
Wakil Rektor UNP, Deski Beri, yang mewakili Rektor, menekankan pentingnya sinergi antara KP2MI dengan Migran Center UNP. “Kegiatan ini berperan penting untuk membekali adik-adik semua agar dapat bekerja dengan baik di negara tujuan. Kami berharap melalui pelatihan ini, mereka ditempa tidak hanya secara fisik dan mental, tetapi juga dalam penguasaan bahasa,” jelasnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Direktur Peningkatan Kapasitas Penggerak Migran Indonesia, Raden Roro Lia Parasiana, yang membuka acara secara resmi. “Kami apresiasi kinerja UNP dalam mempersiapkan calon PMI. Ini merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menyiapkan pekerja migran yang unggul,” katanya.
Ia berpesan kepada para peserta agar memiliki komitmen dan kemauan yang kuat. “Selain bahasa dan keterampilan, mereka juga harus mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Ini bukan hal mudah, tetapi bukan tidak mungkin untuk dicapai bersama,” tambah Lia.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta sebagai simbol dimulainya program pelatihan. Turut hadir sejumlah pimpinan UNP, di antaranya Sekretaris Universitas Erianjoni, Wakil Dekan Feri Ferdian, Kepala UPT Bahasa Sitti Fatimah, dan Kepala Kantor Humas Hijriyantomi Suyuthie.
Melalui program ini, diharapkan para calon pekerja migran dapat berangkat dengan bekal yang memadai, sehingga mampu bersaing di tingkat internasional sekaligus terlindungi hak-haknya.