Langgam.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menilai implementasi QRIS Antarnegara (Cross-Border) telah terbukti efektif dalam mendorong sektor pariwisata dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Kemudahan transaksi digital bagi wisatawan mancanegara (wisman) disebut menjadi salah satu kunci pendorong utama.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Mohamad Abdul Majid Ikram, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong penggunaan QRIS oleh wisatawan asing sebagai sebuah peluang emas bagi kemajuan ekonomi daerah.
"Kita terus dorong wisatawan asing gunakan QRIS. Ini sebuah peluang besar bagi kemajuan pariwisata Sumbar dan UMKM-nya," ujar Mohamad Abdul Majid Ikram, Selasa (30/9/2025).
Keberhasilan program ini tercermin dari data transaksi yang tercatat sepanjang periode Januari hingga Juli. Dari total 37.000 wisatawan asal Malaysia yang berkunjung ke Sumatera Barat, sebanyak 23.000 di antaranya telah aktif menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi.
Selama periode tujuh bulan tersebut, total nilai transaksi yang dibukukan melalui QRIS Cross-Border oleh wisatawan Malaysia mencapai angka yang signifikan, yakni Rp 14,1 miliar.
Lebih lanjut, Ikram merinci bahwa sebagian besar transaksi tersebut langsung menyentuh sektor UMKM lokal. "Sebanyak 60 persen dari transaksi mereka ini adalah untuk kuliner, dan itu di luar restoran-restoran besar. Jadi benar-benar dinikmati oleh UMKM kita," jelasnya.
Fakta ini menunjukkan bahwa dampak positif dari kemudahan pembayaran digital tidak hanya dirasakan oleh industri pariwisata skala besar seperti perhotelan, tetapi juga merambah hingga ke pelaku usaha kuliner kecil dan menengah yang menjadi salah satu daya tarik utama Ranah Minang.
"Inilah salah satu manfaat nyata dari QRIS cross-border, memberikan kemudahan bagi wisatawan sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal," tutup Ikram.
Implementasi QRIS Cross-Border dengan negara seperti Malaysia dan Thailand, serta rencana perluasan ke negara lainnya, diharapkan dapat terus meningkatkan jumlah kunjungan dan belanja wisatawan asing di Sumatera Barat, yang pada akhirnya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.