InfoLanggam - UIN Imam Bonjol Padang mengadakan seleksi wawancara bagi calon penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Seleksi yang dilaksanakan di Gedung J Kampus III UIN Imam Bonjol Padang ini diikuti sebanyak 402 mahasiswa.
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Arfita Yassie yang membuka kegiatan seleksi ini mengungkapkan bahwa pentingnya proses wawancara sebagai langkah akhir sebelum mahasiswa benar-benar ditetapkan sebagai penerima KIPK.
Wakil Rektor III, Nelmawarni menambahkan bahwa seleksi ini merupakan tahap yang harus dilalui oleh seluruh calon penerima beasiswa.
“Peserta akan dibagi ke dalam 32 kelompok. Setiap kelompok berjumlah 13 orang, dan masing-masing peserta diberi waktu satu menit untuk proses wawancara,” ujarnya.
Nelmawarni menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang menjadi penilaian dalam wawancara. Hal itu mencakup kelengkapan berkas, kemampuan baca tulis Alquran, sikap dan integritas calon penerima.
“Untuk berkas, ada 13 item yang harus lengkap,” tutur Nelmawarni.
Ia megatakan, meskipun jumlah peserta mencapai 402 orang, hanya 300 mahasiswa saja yang akan dinyatakan lulus sebagai penerima KIPK.
Nelmawarni berharap proses seleksi berjalan dengan tertib dan tanpa kecurangan. Menurutnya, hal ini sangat penting untuk menjaga nama baik universitas. (*)