InfoLanggam - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani mengunjungi nagari-nagari yang ada di Kecamatan Sembilan Koto. Kedatangan Annisa ini disambut puluhan warga di tiga nagari yang ada di kecamatan tersebut.
Tiga nagari yang ada di Sembilan Koto yaitu Silago, IV Koto Nan Dibawuah, dan Lubuk Karak. Pada kesempatan itu, warga tidak sekadar ingin menyambut pemimpin daerah, tetapi juga ingin menyampaikan langsung kebutuhan mereka kepada bupati.
Kedatangan bupati Annisa menjadi momentum penting bagi masyarakat Sembilan Koto. Bentuknya bukan hanya agenda formal, tetapi kesempatan untuk didengar secara langsung oleh kepala daerah.
Annisa mengungkapkan bahwa ia hadir di Sembilan Koto bukan sekadar untuk membuka acara, melainkan untuk mendengar langsung dan memverifikasi sendiri kebutuhan riil masyarakat.
“Kadang yang sampai ke meja bupati tidak sepenuhnya mencerminkan kebutuhan rakyat. Karena itu, saya merasa perlu datang langsung ke nagari,” terang Annisa dilansir dari lam Facebook Release Dharmasraya, Sabtu (13/9/2025).
Di Nagari Silago, Annisa menghadiri langsung Musrenbang Nagari. Dalam forum resmi itu, masyarakat menyampaikan usulan pembangunan jalan lingkar nagari, perbaikan jalan poros, hingga jalan usaha tani yang sangat dibutuhkan petani setempat.
Berbeda dengan Silago, di Nagari Lubuk Karak pertemuan berlangsung lebih cair. Annisa memilih berdialog dalam satu hamparan bersama masyarakat.
Ia mendengar langsung keinginan warga untuk membangun irigasi sawah, jembatan Batang Momong yang vital bagi akses ke tiga jorong di seberang sungai, karena selama ini jalannya harus memutar jauh ke Ampang Kuranji, serta pemanfaatan hutan sosial untuk kebun kopi.
Sementara itu, di Nagari IV Koto Nan Dibawuah, suasana terasa lebih akrab. Annisa berdialog di sebuah warung sederhana, ditemani secangkir kopi hangat dan suara riuh warga.
Dari perbincangan di warung itu, mengalir aspirasi mengenai perbaikan jalur air bersih, pembangunan dua jembatan gantung menuju perkebunan, perbaikan jalan kebun, serta kebutuhan akses internet di tower kantor wali.
Semua aspirasi yang muncul dari nagari dicatat dan diverifikasi langsung oleh Bupati untuk menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Sembilan Koto punya sejarah panjang dalam perjalanan Dharmasraya. Dua dekade lalu, ketika Dharmasraya baru saja mekar, wilayah ini mulai merasakan denyut pembangunan berkat kepemimpinan Bupati definitif pertama, Marlon Martua (2005–2010), orang tua kandung Annisa. Di masa itulah aspal pertama kali sampai ke Sembilan Koto, disusul listrik yang menerangi.
Jejak itu masih diingat jelas oleh masyarakat, karena menjadi fondasi penting bagi kemajuan nagari.
“Kalau dulu kami bisa menikmati listrik dan jalan aspal untuk pertama kalinya, tentu sekarang kami berharap kesinambungan pembangunan tetap berlanjut,” harap seorang tokoh masyarakat setempat.
Kunjungan Annisa kali ini mengandung pesan tegas bahwa pembangunan tidak boleh terhenti, dan Sembilan Koto tidak akan diabaikan.
Meski dengan keterbatasan anggaran, semua yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat akan diupayakan untuk masuk ke prioritas pembangunan daerah.
“Tidak sedikitpun ada niat untuk mengabaikan Sembilan Koto. Semua masukan yang saya dengar hari ini akan kita bawa dalam perencanaan tahun 2026. Kita ingin memastikan pembangunan betul-betul menyentuh yang dibutuhkan rakyat,” terangnya.
Wali Nagari dan Masyarakat Sepakat Bersatu
Empat wali nagari yang sempat bertatap muka dengan Annisa kali ini yaitu Muhammad Ramli (Wali Nagari Silago), Mukhlis Dt. Sampono (Wali Nagari IV Koto Nan Dibawuah), dan Apridoni Nasar (Wali Nagari Lubuk Karak) dan H Irmandes Malin Cayo (Nagari Banai)
Pemimpin masyarakat itu menyampaikan terima kasih atas kesediaan Bupati hadir langsung di nagari.
“Kami siap seayun selangkah dengan Bupati dalam membangun Dharmasraya. Tidak ada ruang bagi kami untuk diadu domba oleh kepentingan siapapun. Sembilan Koto ingin maju bersama dalam kebersamaan,” ujarnya. (*)