Langgam.id– Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah pemangku kepentingan guna mematangkan strategi stabilisasi harga beras melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang digelar di Gedung Bagindo Aziz Chan Kantor Pemko Padang, Kamis (11/9/2025).
Rakor ini diikuti Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Padang, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kota Padang, Inspektur, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan, Kepala Statistik, serta seluruh camat dan lurah se-Kota Padang.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas bersama Mendagri, Menteri Pertanian, Bulog, dan Bappenas dalam menghadapi tekanan inflasi akibat kenaikan harga beras. Sebagai langkah konkret, Pemko Padang akan menggelar pasar murah dengan dukungan transportasi dari BI, serta menerapkan sistem konsinyasi.
Maigus Nasir menyampaikan bahwa harga pokok beras saat ini berada di angka Rp11.300 per kilogram, dengan harga pasar mencapai Rp13.000–14.000. Untuk itu, disepakati bahwa dalam program GPM, harga beras dijual sebesar Rp12.000 per kilogram.
“Harga ini sudah disepakati untuk wilayah Kota Padang. Dengan angka Rp12.000, kita berharap pasar tetap terkontrol dan harga beras terkendali dengan baik,” ujar Maigus Nasir.
Saat ini, pelaksanaan Gerakan Pangan Murah telah berjalan di 11 kecamatan di Kota Padang. Pemerintah memastikan kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat langsung.
Selain menjadi forum koordinasi, dialog dalam rakor juga membuka peluang baru, seperti yang diperoleh Dinas Pertanian Kota Padang. Anggota DPR RI Komisi IV, Alex Indra Lukman dan Rahmat Saleh, yang membuka ruang kolaborasi lintas sektor ke depan.
Pemko Padang menegaskan pentingnya keterlibatan aktif lintas sektor agar distribusi berjalan efektif dan tepat sasaran. Pemerintah berharap GPM bisa dilaksanakan secara rutin demi menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi.