Langgam.id - Wali Kota Pariaman Genius Umar menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban meninggal di Pantai Tugu ASEAN, Pariaman, Minggu (12/1/2020).
Hal itu disampaikannya saat melihat anak korban Dina Aulia (13 tahun) yang dirawat di RSUD Pariaman.
Genius mengatakan, Pemko Pariaman menanggung seluruh biaya rumah sakit untuk pengobatan Dina. Termasuk biaya di RSUD Padang, tempat perawatan rujukannya.
“Ini adalah musibah. Kita tak menghendaki kejadian ini. Semoga arwah almarhumah diterima disisi Allah SWT," katanya, sebagaimana dilansir di situs resmi Pemko Pariaman.
Selain ke RS, wali kota juga meninjau lokasi tempat korban terseret ombak beserta empat anaknya. Rombongan korban berwisata ke Pariaman sekitar 80 orang kemudian diantar oleh Pemko ke Lubuk Begalung, Padang.
Jenazah korban Mainida Suri (44 tahun) yang meninggal dunia karena menyelamatkan anak-anaknya yang berenang di Pantai Pariaman, juga diantar dengan ambulan milik PMI dan RSUD dr. Sadikin Kota Pariaman.
Kejadian bermula, sekitar pukul 11.00 Minggu (12/1/2020) siang. Pada saat itu, anak korban sebanyak empat orang mandi di pantai. Saat ombak besar, korban bermaksud menarik anaknya ke tepian.
Namun, karena kuatnya gelombang, korban dan keempat anaknya terseret arus ombak.
Warga, nelayan dan petugas setempat yang melihat kemudian berusaha menyelamatkan para korban ke pinggir pantai. Para korban langsung dibawa ke RSUD Pariaman.
Di rumah sakit, Mainida Suri dinyatakan meninggal oleh dokter. Sedangkan keempat orang anaknya selamat. Dina Aulia, salah satu dari empat anak itu harus dirawat karena sesak nafas.
Atas kejadian tersebut, Genius mengimbau semua pengunjung yang berwisata ke pantai yang ada di Kota Pariaman untuk tidak mandi-mandi. Hal tersebut mengingat tingginya gelombang ombak di perairan Pulau Sumatra. Ia juga meminta petugas BPBD tetap terus siaga mengawasi kondisi perubahan cuaca dan ikut mengawasi wisatawan yg berkunjung ke objek wisata pantai dan pulau. (*/SS)