Langgam.id - Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis bertemu dengan Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Selasa (26/8/2025). Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Hendri yang didampingi Wawako Allex Saputra menyampaikan sejumlah aspirasi strategis terkait penguatan pendidikan madrasah di Padang Panjang.
Salah satu usulan utama adalah pemisahan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Padang Panjang dengan Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK).
Menurut Hendri, pemisahan ini akan memberi ruang pengembangan lebih fokus sesuai karakteristik masing-masing lembaga.
Kemudian, terang Hendri, Pemko juga mengusulkan pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) pertama di Padang Panjang. Kehadiran MIN dianggap mendesak sebagai upaya memperkuat fondasi pendidikan agama sejak dini.
“Kami ingin memastikan akses pendidikan berbasis agama yang lebih merata dan berkualitas bagi masyarakat. Pemisahan MAN 2 dengan MANPK akan memberi ruang gerak lebih luas bagi keduanya," bebernya.
"Sementara kehadiran MIN, menjadi kebutuhan mendesak agar anak-anak sejak dini mendapatkan pendidikan keagamaan yang kuat dan modern," harap Hendri.
Hendri berharap, pertemuan ini juga menjadi momentum silaturahmi dan penguatan koordinasi antara Pemko Padang Panjang dengan Kemenag RI. Kemudian, ia juga berharap hasil audiensi dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk kebijakan nyata.
“Semoga kolaborasi ini bisa segera diwujudkan untuk kemajuan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Padang Panjang,” pungkasnya.
Wawako Allex Saputra menambahkan, dukungan Kemenag sangat berarti bagi pembangunan sumber daya manusia di Padang Panjang.
“Kita ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tapi juga kokoh dalam akhlak. Dengan adanya MIN dan penguatan MAN, kita berharap anak-anak Padang Panjang memiliki bekal spiritual yang mumpuni sekaligus siap menghadapi tantangan zaman,” sebutnya.
Menag Nasaruddin Umar menyambut baik aspirasi Pemko Padang Panjang tersebut. Ia menilai, pengembangan madrasah harus sejalan dengan kebutuhan masyarakat sekaligus arah kebijakan nasional bidang pendidikan keagamaan.
“Padang Panjang dikenal sebagai kota pendidikan dengan tradisi keislaman yang kuat. Usulan ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan serius. Kami sangat menghargai komitmen Pemerintah Daerah yang ikut aktif mendorong penguatan pendidikan agama, karena madrasah adalah benteng moral bangsa,” kata Nasaruddin. (*/y)