Langgam.id - SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ) Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Payakumbuh melakukan pendistribusian tahap pertama Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada ribuan pelajar di Kota Payakumbuh, Senin (25/8/2025).
Pelaksanaan pendistribusian MBG tersebut dilaksanakan secara serentak di beberapa sekolah yang menjadi penerima manfaat dari SPPG YKB Polres Payakumbuh. Akan tetapi, secara seremonial pelaksanaan pendistribusian dipusatkan di TK Kemala Bhayangkari Jl Pahlawan No 33 Labuah Basilang.
Adapun jumlah pendistribusian MBG SPPG YKB Polres Payakumbuh tahap pertama pada hari ini yaitu, TK Kemala Bhayangkari sebanyak 142 pelajar, SDN 19 Payakumbuh 164 siswa, SDN 43 Payakumbuh 112 siswa.
Kemudian, SDN 31 Payakumbuh 345 siswa, SMPN 3 Payakumbuh 819 siswa, dan SMAN 2 Payakumbuh 1.322. Sehingga totalnya menjadi 2.904 siswa.
Pendistribusian MBG ini dihadiri Kapolres Payakumbuh AKBP Ricky Ricardo, perwakilan forkopimda Payakumbuh dan pengurus Yayasan Kemala Bhayangakri.
Kapolres AKBP Ricky Ricardo mengungkapkan bahwa pendistribusian MBG kepada para pelajar hari ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak khususnya para pelajar di sekolah.
Hal tersebut terangnya, menunjukan komitmen Polri dalam mendukung kesehatan dan pendidikan generasi muda melalui program MBG.
"Pelaksanaan program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan semangat belajar, konsentrasi, dan menjadi bekal bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi yang unggul," harap Ricky dilansir dari tribratanews.sumbar.polri.go.id.
Ia menjelaskan bahwa porsi makanan yang disediakan di SPPG YKB Polres Payakumbuh ini bukan hanya sekedar mengenyangkan perut saja. Namun telah dipersiapkan secara klinis dan higienis yang dipantau secara khusus oleh ahli gizi sehingga pemenuhan nutrisi pelajar terpenuhi.
Ricky menyebutkan pendistribusian program MBG ini dilakukan oleh tim khusus yang menerapkan sistem drop and pick up. Dua unit kendaraan roda empat telah disiapkan untuk melancarkan proses pendistribusian.
"Tentunya kita akan terus memperhatikan keamanan makanan yang didistribusikan. Hal ini bertujuan meminimalisir adanya potensi keracunan makanan termasuk proses pendistribusiannya kita pastikan juga seluruhnya berjalan lancar dan baik," tutur Ricky. (*/y)