Langgam.id - Universitas Andalas (UNAND) meneguhkan komitmennya dalam mengembangkan program berbasis kebutuhan masyarakat dan generasi muda melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Universitas Andalas, Dr. Aidinil Zetra, yang mewakili Rektor UNAND pada penandatanganan akta Yayasan Rumah Pintar Panyakalan, Solok, pada Sabtu (9/8/2025).
Menurut Aidinil, sejak awal UNAND ikut menginisiasi program ini, maka menjadi kewajiban untuk terus melanjutkan dan memperluas kebermanfaatannya.
“Program yang kita siapkan harus berbasis pada kebutuhan masyarakat dan anak muda ke depan. Pembelajaran bahasa Inggris, misalnya, perlu dilengkapi dengan literasi lain seperti literasi digital dan finansial, sehingga bicara rumah pintar berarti semua ada di sini,” ujarnya.
Aidinil menambahkan, Rumah Pintar Panyakalan dapat diintegrasikan dengan program unggulan universitas, salah satunya jalur penerimaan mahasiswa tahfidz. Ia mencontohkan, mahasiswa yang masuk UNAND dengan hafalan 10 juz bisa melanjutkan hingga 30 juz melalui pembinaan di rumah tahfidz setiap akhir pekan. “Selain itu, adanya Kampung Inggris akan membuka peluang beasiswa dan program kewirausahaan bagi anak muda,” tambahnya.
Rumah Pintar Panyakalan memiliki berbagai fasilitas, mulai dari Rumah Batik Minang, sanggar seni, silat, panahan, hingga pusat pembelajaran Kampung Inggris dan Rumah Tahfidz. Program ini merupakan hasil kolaborasi UNAND dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), dengan dukungan penuh dari Dr. Ir. Mustafa Abubakar, M.Si. dan Liza Mustafa Abubakar.
Dalam penandatanganan akta yayasan tersebut, turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dan Rektor Universitas Baiturrahmah sebagai pembina, serta dua pengawas yayasan, Ibnu dan Pratiwi. Pembina Yayasan Rumah Pintar Panyakalan juga melibatkan Efa Yonnedi, Ph.D.
Aidinil menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa UNAND sangat terbuka. “Dengan bersama-sama, kita dapat meningkatkan kemanfaatan fasilitas yang dimiliki dan memastikan program ini menjadi jawaban atas kebutuhan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.(*)
