12 Rumah di Limapuluh Kota Rusak Diterjang Angin Kencang, BPBD Pastikan Tak Terkait OMC

Langgam.id - Sebanyak 12 rumah di Kabupaten Limapuluh Kota rusak akibat diterjang angin kencang pada Minggu, (27/7/2025). Peristiwa yang terjadi sekira pukul 17.00 WIB ini umumnya merusak bagian atap rumah hingga berterbangan.

Rinciannya, 10 rumah di Kecamatan Kecamatan Lareh Sago Halaban, yakni 7 rumah di Jorong Kapalo Bukik, Nagari Batu Payuang, dan 3 Nagari Bukik Sikumpa. Kemudian 2 di Kecamatan Luak, yakni masing-masing 1 kejadian di Nagari Mungo dan Nagaro Sei Kemuyang.

“Ya kemarin ada 12 unit rumah yang terdampak di Limapuluh Kota, rata-rata semuanya rusak ringan dan tidak dikondisi sangat mengkhawatirkan. Dari 12 rumah ini kerusakannya bernilai Rp61 juta,” kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab pada Senin, (28/7/2025).

Terkait kejadian ini, Ilham meluruskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tidak berpengaruh terhadap perubahan iklim. Hal ini, dikarenakan skala operasi ini dinilai masih kecil, sehingga tidak bisa dikaitkan dengan kejadian akibat fenomena alam yang lain.

“Jadi peristiwa ini tidak bisa dikaitkan dengan modifikasi cuaca, dan ini pun diukur sesuai penilaian ahli, baik BMKG maupun tim modifikasi cuaca itu sendiri,” ujarnya.

Selain kerusakan rumah akibat angin kencang, debit air yang berhulu di Gunung Marapi juga sempat meningkat dan adanya potensi banjir lahar dingin akibat adanya intensitas curah hujan. Beruntungnya, pertambahan debit air tersebut masih kondisi normal.

“Karena di sana kita sudah memasang early warning system (EWS) dan sensor untuk memantau debit air yang berhulu di Gunung Marapi. Kami terus meminta bagi yang bermukim di sekitaran sungai berhulu di Gunung Marapi agar tetap meningkatkan kewaspadaan,” jelasnya.

Sementara itu, informasi dari Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Limapuluh Kota, di antara 12 rumah yang rusak juga tertimpa pohon tumbang. Pembersihan material rumah yang rusak ini dilanjutkan pagi ini bersama TNI, Polri, Damkar, dan pemerintah kecamatan serta nagari setempat. (*/f)

Baca Juga

Penanganan Karhutla Sumbar Dianggap Berhasil, Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang 2 Hari
Penanganan Karhutla Sumbar Dianggap Berhasil, Operasi Modifikasi Cuaca Diperpanjang 2 Hari
Petugas gabungan memadamkan karhutla di Kabupaten Tanah Datar.
Mitigasi Karhutla, BPBD Sumbar Siapkan Opsi Modifikasi Cuaca
BPBP Kabupaten Limapuluh Kota memadamkan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla, Minggu (20/7/2025). DOK BPBD
Karhutla Meluas, BPBD Sumbar Bakal Tetapkan Status Siaga Darurat
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Marapi di Sumatra Barat dari Level II (Waspada) menjadi Siaga
Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar Aktifkan Posko dan Siapkan Mitigasi
Total kerugian akibat bencana yang melanda Sumatra Barat (Sumbar) pada 11-12 Mei 2024 lalu mencapai Rp516,8 miliar. Hal itu itu diketahui
BPBD: Kerugian Bencana di Sumbar Capai Rp516,8 Miliar
Sebanyak tujuh ruas jalan di Sumbar terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor pada 11 Mei lalu. Tidak itu saja, terdapat 46
BPBD Sumbar Perkirakan Jalur Lembah Anai Bisa Dilewati 2 Bulan Lagi