Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam

Walinagari Bukik Batabuah: Erupsi Marapi Pagi Ini Kejutkan Warga, Suara Dentuman Keras Mirip Letusan Meriam

Foto: Erupsi Gunung Marapi pada Rabu (23/7/2025) pagi. Dok. Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus

Langgam.id - Erupsi Gunung Marapi, Rabu (23/7/2025), sekitar pukul 07.23 WIB kejutkan warga Nagari Bukik Batabuah yang berada di lereng Gunung Marapi. Letusan cukup besar, memunculkan kolom abu setinggi ±1.600 meter dari puncak.

Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara, sebagaimana dikonfirmasi oleh PVMBG melalui Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi. Getaran letusan terekam dengan amplitudo maksimum 30,5 mm dan berlangsung selama ±1 menit 18 detik.

Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus mengatakan suara dentuman keras mirip letusan meriam, disertai getaran yang terasa hingga ke dalam rumah-rumah warga. Letusan tersebut dipastikan berasal dari erupsi besar Gunung Marapi yang kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.

"Letusan kali ini cukup mengagetkan warga, mengingat erupsi besar sudah cukup lama tidak terjadi. Beberapa warga bahkan sempat panik dan berhamburan keluar rumah untuk memastikan kondisi lingkungan sekitar," beber Firdaus sebagaimana dicuplik dari grup WhatsApp Marapi Information.

Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan kolektif, tanpa meremehkan gejala-gejala alam sekecil apapun.

“Ini adalah kuasa alam. Manusia hanya bisa menerka, tetapi tidak pernah bisa memastikan apa yang akan terjadi ke depan,” ujar Firdaus kepada wartawan.

Ia juga menyampaikan bahwa masih ada sebagian warga yang menyepelekan potensi bencana, dengan anggapan bahwa Gunung Marapi tak akan meletus lagi seperti dulu.

“Masih ada yang berkata, ‘Dak ado bagai gunuang tu ka malatuih lai tu doh.’ Tapi ingat, bencana tak pernah memberi aba-aba,” tegasnya.

Pemerintah Nagari saat ini terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI/Polri, dan relawan setempat untuk melakukan pemantauan dan persiapan. Warga diimbau untuk tetap tenang namun siaga, terutama yang berada dalam radius rawan bencana.

Sementara itu, PVMBG melalui keterangan resminya menetapkan Status G. Marapi tetap di Level II (Waspada). Masyarakat dilarang memasuki area dalam radius 3 kilometer dari kawah Verbeek, dan diminta mewaspadai potensi banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan, serta tetap menghindari penyebaran informasi palsu. (*/Yh)

Baca Juga

Manajemen Semen Padang FC saat konferensi pers jelang laga melawan PSBS Biak, Kamis (11/9/2025). Foto: Fajar H
Jamu PSBS Biak, Semen Padang Bidik Tiga Poin 
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Sipora: Pulau Kecil, Beban (Bencana) Ekologis Besar
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia
Dua orang meninggal dalam kecelakaan tunggal bus pariwisata di pintu keluar Jalan Tol Padang Sicincin pada Minggu malam 7 September 2025
Kecelakaan Bus Pariwisata di Pintu Tol Sicincin, Dua Orang Meninggal
Kasus dugaan korupsi pengadaan alat laboratrium Universitas Andalas (Unand) menimbulkan kerugian negara mencapai Rp3,571 miliar
Kerugian Negara dalam Kasus Dugaan Korupsi Unand Capai Rp3,5 Miliar
Mantan Wakil Rektor I Universitas Andalas (Unand) Dachriyanus ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi
Mantan Wakil Rektor Unand Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi