Langgam.id – Sukses membawa Josal FC U-15 menjuarai Soeratin U-15 2025, Pelatih Josal FC Fandi Rama Putra didaulat mengikuti FIFA Talent Development Scheme (TDS), di JSI Resort Kota Bogor, 7 hingga 12 Juni lalu.
Bersama 19 peserta lainnya yang berasal dari pelatih dari klub-klub elite usia muda, terutama dari peserta Piala Soeratin dan Elite Pro Academy, Fandi mengikuti lokakarya identifikasi bakat.
“Ini adalah pelatihan Kerjasama FIFA dan PSSI yang bertujuan membina kami para pelatih muda untuk dapat menjadi pemandu bakat pemain kelahiran tahun 2010-2011. Salah satu outputnya nanti adalah data daftar pemain yang layak untuk kami rekomendasikan ke PSSI,” sebut Fandi, Senin (14/7/2025).
“Tentunya terimakasih kepada FIFA dan PSSI atas undangannya. Ini adalah sebuah momen penting dalam mengupgrade ilmu saya. Juga terimakasih besar saya kepada Bapak Arisal Aziz selaku Presiden Josal FC. Berkat kepercayaan beliau kepada saya menukangi Josal FC U-15 telah mengantar saya ke titik ini,” imbuh Fandi.
Disebut Fandi, ia dan seluruh peserta TDS diberi target hingga Desember tahun ini untuk mencari bakat-bakat terbaik di seluruh Sumatera Barat untuk dapat hasilnya dilaporkan kepada PSSI melalui Talent.id.
Pelaksana Tugas Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, dalam sambutannya menekankan pentingnya sistem identifikasi bakat yang solid dan berkelanjutan dari level paling dasar.
“Kita tidak boleh memiliki celah dalam sistem identifikasi bakat. Proses ini sangat penting dan harus dimulai dari akar rumput serta dijalankan dengan serius di semua level,” tegas Indra seperti dikutip dari pssi.org.
FIFA turut mengirimkan dua perwakilan teknis yang terlibat aktif dalam kegiatan, yaitu Richard Allen, Talent Identification Technical Lead – High Performance Specialist, dan Aris Caslib, Technical Consultant FIFA untuk Asia Tenggara. Mereka memberikan materi, berdiskusi dengan peserta, serta mengamati langsung aktivitas pelatih di lapangan.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari FIFA Talent Development Scheme — sebuah upaya global untuk meningkatkan level kompetitif sepak bola secara keseluruhan dengan memastikan setiap pemain bertalenta, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan untuk diidentifikasi dan dikembangkan,” ujar Richard Allen. (*/f)