Manajemen Semen Padang FC Tak Perpanjang Kontrak Asisten Pelatih Hengki Ardiles

Semen Padang FC akan menghadapi Barito Putra pada pekan kelima BRI Liga 1 2024/2025 pada Rabu (18/9/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Utama

Caretaker Hengki Ardiles dan pemain Semen Padang FC, Muhammad Iqbal, saat jumpa pers jelang laga versus Barito Putra. [foto: Ist]

Langgam.id- Manajemen Semen Padang FC tidak memperpanjang kontrak asisten pelatih Hengki Ardiles, untuk kompetisi Super League 2025/2026.

Legenda hidup Semen Padang FC itu menyampaikan pesan perpisahan melalui akun Instagram pribadinya. Dia memposting logo klub berjulukan Kabau Sirah itu dengan caption, “terima kasih Semen Padang FC”.

Saat dikonfirmasi, Hengki membenarkan postingan tersebut. Dia mengaku kontraknya tidak diperpanjang manajemen Semen Padang FC.

“Iya, tadi malam baru di WhatsApp manajer bahwa tidak lanjut,” ujarnya kepada langgam.id, Jumat (11/05/2025).

CEO Semen Padang FC Win Bernadino mengatakan, kontrak Hengki sebagai asisten pelatih sudah berakhir. Staf kepelatihan musim baru ditentukan pelatih kepala Eduardo Almeida.

“Staff kepelatihan ditentukan head coach. Yang penting bagi kita, coach team harus solid,” ujarnya. 

Hengki yang mengantongi Lisensi A AFC, memulai karir pelatihnya di Semen Padang FC pada 2019. Dia ditunjuk sebagai asisten pelatih Semen Padang FC U-20.

Karir Hengki berlanjut sebagai asisten pelatih tim utama Semen Padang FC, untuk melakoni Liga 2 musim 2022. Dia mendampingi Delfi Adri sebagai pelatih kepala.

Pria kelahiran Padang Panjang 20 Mei 1981 itu sempat ditunjuk sebagai pelatih interim, setelah manajemen memutus kontrak Hendri Susilo pada 2024. Dia sempat memimpin skuat Kabau Sirah pada Liga 1 2024/2025.

Baca Juga

Semen Padang FC Sudah Punya 8 Pemain Asing untuk Liga 1 2025/2026, Empat Asal Portugal
Semen Padang FC Sudah Punya 8 Pemain Asing untuk Liga 1 2025/2026, Empat Asal Portugal
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Seorang Dokter Tewas di Basement Hotel Santika Padang Usai Jatuh dari Lantai 6
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Gendang Pakpung: Jantung Irama Melayu yang Terancam Berhenti Berdetak
Keluarga Septia Adinda (25), korban dugaan pembunuhan dan mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, tidak terima pengakuan terduga pelaku,
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Sumbar, Ada 2 Korban Lain yang Dibunuh
Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumbar Daya Mineral, menyatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Marapi di tetap Level II (waspada).
Marapi Menghembuskan Abu, PVMBG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Potongan tangan kanan bagian dari mayat yang diduga dari korban mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, ternyata juga turut
Ada 2 Cincin di Jari Tangan Potongan Tubuh Diduga Korban Mutilasi di Sumbar