Langgam.id-Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memberikan bantuan kepada perantau Minang yang menjadi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Bantuan diserahkan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit kepada perantau minang di Kabupaten Painan Pesisir Selatan, Senin (06/01/2020).
Nasrul Abit mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut untuk korban kebakaran pasca kerusuhan di Wamena, 23 November 2019 lalu, sebanyak 130 orang yaitu ruko dan rumah yang terbakar.
"Total bantuan yang kami serahkan hari ini senilai Rp 2,6 miliar, yang diserahkan langsung pada korban kebakaran Wamena," katanya.
Penyerahan bantuan diberikan setelah mendapatkan data yang jelas dan akurat. Ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Biro Bintal, Biro Kerjasama Pembangunan dan Rantau dan Dinas Sosial Sumbar bersama dengan pengurus perantau Minangkabau di Wamena.
Ia mengatakan, pendistribusian bantuan ada berupa uang tunai. Bila ingin masuk dalam rekening bank, harus memiliki tabungan bank Nagari.
"Pihak Bank Nagari bersedia membantu buka rekening baru bagi korban Wamena. Nantinya, bantuan tersebut akan diberikan melalui rekening masing-masing," ujarnya.
Dalam penyerahan bantuan ada dua tempat. Yaitu Bank Nagari cabang Painan sebanyak 105 korban dengan total Rp.2,1 miliar dan Bank Nagari capem Kambang, sebanyak 25 korban Rp.500 juta. Penyerahan bantuan dilakukan melalui bank nagari untuk korban yang toko atau rumahnya terbakar, masing-masing senilai Rp.20 juta
Dia menyampaikan juga telah ada pembicaraan dengan Wamen PUPR John Wempi Wetipo (Bupati Jaya Wijaya 2008-2018) saat mengunjungi bencana banjir bandang Solok Selatan. Ia menyampaikan bahwa untuk April 2020 ini semua pembangunan pasca kerusuhan Wamena akan selesai.
"Berarti ada harapan untuk korban asal Sumbar bisa kembali lagi ke Wamena. Bantuan ini, silahkan digunakan sebaik mungkin, bisa untuk membuka usaha di Sumbar atau untuk biaya kembali ke Wamena," katanya.
Selanjutnya, bagi korban yang belum menerima bantuan atau belum masuk data, tetapi rumah atau tokonya terbakar silahkan bawa data yang komplit. Sementara untuk pendataan terhadap korban Wamena yang anaknya masih sekolah di SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi akan diberikan bantuan juga.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Nagari yang telah membantu hingga saat ini untuk pengumpulan dan penyaluran bantuan korban Wamena ini. Kemudian kepada seluruh donatur yang telah menyumbang untuk korban kerusuhan Wamena asal Sumbar.
"Kita mengucapkan terima kasih pada Bank Nagari yang selalu membantu dalam pengumpulan dan pendistribusian bantuan ini. Karena ,ini bentuk kepedulian kita terhadap warga Minangkabau yang terkena musibah," tuturnya.
Kabiro Bina Mental dan Kesra Sumbar Syaifullah menjelaskan, pemberian bantuan ini adalah yang ketiga kalinya. Pertama, bantuan uang saku dalam penyambutan kedatangan korban Wamena di Bandara Internasional Minangkabau. Dengan rincian, dewasa 584 orang dengan uang saku Rp1 juta per orang dan anak-anak 278 orang uang saku Rp500 ribu.
Kedua penyerahan bantuan pemulangan tiket pesawat bagi perantauan Minang korban kerusuhan Wamena. Yang terakhir, bantuan korban kebakaran ruko dan rumah warga Minang di Wamena.
"Walaupun demikian, kami sekarang sudah mulai mendata pihak yang masih tetap mengupayakan bantuan bagi korban kerusuhan yang selamat. Seperti anak-anak yang masih dalam pendidikan di SD, SMP dan SMA. Semoga kami data yang akan kami dapatkan nanti sudah valid," katanya. (*/Rahmadi)