Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat memasang kamera pengintai terkait adanya Beruang Madu yang meresahkan warga di kawasan Taman Hutan Raya Bung Hatta, Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (12/02/2019).
Kepala Satuan Kepolisian Hutan BKSDA Sumbar, Joni Akbar mengatakan, pemasangan kamera guna memantau pergerakan beruang tersebut. Sehingga, saat terpantau dari sisi lain, perangkap dapat segera dipindahkan.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar sudah memasang perangkap besi di kawasan tersebut, Jumat (08/02/2019). Perangkap itu berisi buah-buahan segar sebagai umpan.
Informasi warga setempat, Beruang Madu pertama kali dilihat, satu minggu yang lalu, dan telah memangsa ternak milik warga, seperti ayam dan angsa, serta sempat masuk ke dapur warga.
Diaktakan Joni, video amatir yang beredar di media sosial, ada kemungkinan Beruang Madu itu mengalami cacat kaki bagian depan, sehingga kesulitan mencari makan di hutan.
"Setelah tertangkap nanti, kita lihat dulu, kalau memang cacat, akan direhabilitasi. Kalau tidak cacat, kita lepaskan saja ke habitatnya," jelas Joni.
Tidak hanya di kawasan Sitinjau Lauik, dikatakan Joni, Beruang Madu juga masuk ke pemukiman warga di Kampung Guo, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
"Di sana, kita juga sudah memasang perangkap, sepuluh hari yang lalu. Jadi, untuk wilayah Kota Padang, ada di dua lokasi. Dan, ada juga di daerah Baso, Kabupaten Agam, serta di Tanah Datar," jelasnya.
Menurut Joni, secara alami, Beruang Madu tidak menyerang manusia, bahkan takut dengan manusia. "Tapi kalau Beruang Madu yang telah biasa dipelihara, akan bersifat jinak dan tidak takut apabila bertemu dengan manusia. Palingan, dia akan menhampiri manusia, karean dikira akan memberi makan," ungkapnya. (Rahmadi/FZ)