Langgam.id – Kesehatan anak dan juga remaja menjadi salah satu hal yang sangat penting saat ini. Sehat secara psikologis anak atau remaja bisa tumbuh sesuai standar usianya, beraktivitas dan mengikuti kegiatan secara positif, secara akademik mampu mengikuti dan juga mampu menjalin interaksi pertemanan dengan teman-temannya.
Psikolog Semen Padang Hospital (SPH), Septi Mayang Sarry, M.Psi mengatakan, dukungan emosional ataupun sosial dari orang terdekat, iklim rumah dan pertemanan yang positif, dan kemampuan meregulasi emosi dengan baik merupakan hal-hal yang mendukung kesehatan mental. Lalu bagaimana menjaga kesehatan mental anak di era digital?
"Perlu adanya peranan dari orang tua untuk mengawasi pemakaian media sosial dari anak, adanya bimbingan terhadap content, dan edukasi bahwa apa yang ada di dunia maya belum tentu seperti itu nyatanya,” jawabnya saat dihubungi melalui pesan pendek di Padang, (16/4/2025) lalu.
Ia mengatakan, orang tua, anggota keluarga lainnya, lingkungan sekolah dan pertemanan anak merupakan orang berperan penting dalam menjaga mental anak.
Septi mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua atau orang terdekat dalam menjaga mental anak tetap baik.
"Langkah-langkah yang dilakukan bisa dengan meningkatkan harga diri anak, memberikan dukungan emosional, memberikan anak kesempatan untuk menyatakan ide dan memberikan penjelasan jika ide tersebut ditolak,” paparnya.
Peran Teknologi dalam Kesehatan Mental
Lalu seberapa besar peran teknologi hari ini dalam menjaga mental anak dan remaja? Teknologi ibarat dua sisi mata uang bisa memiliki manfaat positif atau dampak yang negative jika tidak bisa disaring dengan baik dan digunakan secara tepat akan bisa memengaruhi kondisi mentalnya.
"Sebagai orangtua, kita harus membatasi penggunaan teknologi pada anak demi kesehatan mental mereka, terutama untuk isi dan aplikasi yang memang perlu disesuaikan dengan usia, budaya lokal, dan keyakinan agama,” jelasnya.
Kesehatan mental mempengaruhi perkembangan dan tumbuh kembang anak. Jika mental anak sakit meskipun fisiknya sehat namun kondisi ini belum bisa dikatakan sehat sempurna. Kesehatan mental yang terganggu membuat anak tidak bisa memiliki kognitif, emosi, dan perilaku sesuai dengan tahapan usianya.
"Jika anak terlalu banyak mengkonsumsi atau mengakses teknologi, maka akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mentalnya, anak dan remaja cenderung lebih sering menghabiskan waktu di dunia maya dan bisa terpengaruh hal-hal yang tidak baik/sesuai dengan pribadi anak/remaja tersebut sehingga berpengaruh pada Kesehatan mental mereka,” paparnya. (*/fs)