Langgam.id - Sepeda listrik kini menjadi primadona transportasi, tak hanya bagi orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Namun, keterbatasan jarak tempuh akibat kapasitas baterai yang kecil dan waktu pengisian yang lama menjadi kendala utama.
Menjawab tantangan ini, Raihan Ramadhan, mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Universitas Bung Hatta (UBH), menciptakan inovasi pengisian daya baterai sepeda listrik saat digunakan.
Dalam tugas akhirnya, Raihan merancang alat pengisian daya yang memungkinkan baterai sepeda listrik terisi ulang saat sepeda digunakan. Alat ini memanfaatkan generator DC kecil yang bekerja saat sepeda melaju, terutama di jalan menurun atau saat dikayuh.
"Dengan menambahkan generator DC kecil, sepeda listrik dapat mengisi daya baterainya sendiri saat digunakan, sehingga jarak tempuhnya bertambah," jelas Ir. Eddy Soesillo, dosen pembimbing Raihan.
Raihan menjelaskan bahwa alatnya menggunakan baterai cadangan dan motor DC yang diubah fungsinya menjadi generator DC. Generator ini menghasilkan energi listrik yang disalurkan ke baterai cadangan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses pengisian daya berlangsung stabil, meskipun dengan laju yang lambat. Tegangan baterai meningkat secara bertahap, berkat peran voltage regulator yang menjaga kestabilan selama proses pengisian.
"Sistem pengisian baterai menggunakan generator pada sepeda listrik ini terbukti dapat menghasilkan energi listrik yang cukup untuk proses pengisian, meskipun efisiensinya perlu ditingkatkan," ungkap Raihan.
Raihan berharap inovasinya ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dalam mengatasi keterbatasan jarak tempuh sepeda listrik. Dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan, alat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan sepeda listrik.
Inovasi ini menjadi langkah maju dalam pengembangan transportasi ramah lingkungan, khususnya sepeda listrik, yang semakin diminati masyarakat. (*/fs)