Langgam.id – Pernahkah Anda mendengar istilah Gigi Mati dan tahukah Anda istilah tersebut? Gigi mati memiliki istilah ilmiah gigi nekrosis, dimana gigi yang sudah mengalami infeksi sampai ke serabut saraf yang ada di saluran akar.
Dokter Spesialis Konservasi Gigi Semen Padang Hospital (SPH), dr Ovy Prima Damara, Sp.KG mengatakan, penyebab gigi mati bisa karena infeksi dan trauma/benturan.
“Gejalanya pun berbeda, untuk gigi yang infeksi biasanya diawali dengan sakit berdenyut yang tidak tertahankan, serta dilanjutkan dengan peradangan disekitar gigi dan gusi yang dapat mengakibatkan pembengkakan,” katanya dikutip, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, untuk gigi yang trauma biasanya gejalanya berubah warna menjadi lebih gelap. Lalu bagaimana cara mengatasi gigi mati?
- Jika gigi mengalami infeksi dan struktur mahkotanya masih bagus masih bisa kita lakukan perawatan saraf gigi / perawatan saluran akar.
- Jika gigi sudah berlubang sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi sesegera mungkin.
- Tetapi jika lubang sudah dalam dan mengenai saraf maka harus dilakukan perawatan saluran akar setelah itu dilakukan penambalan.
dr Ovy Prima Damara, Sp.KG menambahkan, untuk melakukan perawatan pada gigi yang mati dibutuhkan beberapa proses yaitu pembersihan lubang di bagian mahkota-pembersihan lubang dikamar saraf dan dilanjutkan dengan pembersihan di saluran akar.
“Setelah semuanya bersih baru dilakukan sterilisasi dengan obat yang dimasukan ke saluran akar setelah itu dilanjutkan dengan pengisian saluran akar dan penambalan gigi,” jelasnya.
Untuk Anda yang ingin melakukan perawatan gigi mati ke SPH, bisa melakukan booking di nomor WhatsApp 08116643555 dengan jadwal praktik di Hari Selasa dan Kamis pukul 07.00 hingga 09.30 Wib. (*/f)