Langgam.id- Semangat toleransi dan keberagaman di Kota Padang kian terasa di bulan Ramadan 1446 H. Setelah membuka Pesantren Ramadan bagi siswa Muslim di Masjid Agung Iman, Wali Kota Padang, Fadly Amran, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberagaman dengan meresmikan kegiatan Pastoral (Katolik), Bina Iman (Kristen), dan Bina Widya (Buddha) bagi siswa non-Muslim di Aula SMA Don Bosco Padang, Kamis (6/3/2025).
"Kegiatan Pastoral, Bina Iman, dan Bina Widya ini memiliki esensi yang sama dengan Pesantren Ramadan yang dilakukan pelajar Muslim. Semua ini sangat penting dalam mendukung pencapaian pendidikan di Kota Padang dalam lima tahun mendatang," ujar Fadly Amran dalam sambutannya.
Kegiatan keagamaan ini, yang telah dimulai sejak era Wali Kota Padang Fauzi Bahar, menjadi wadah bagi siswa non-Muslim untuk memperdalam nilai-nilai kehidupan dan memperkuat keimanan mereka. Fadly Amran menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Kota Padang lima tahun ke depan, yang menjadikan agama dan budaya sebagai pilar kejayaan kota.
"Kami ingin kegiatan ini benar-benar melekat di sanubari para siswa. Kita membutuhkan generasi yang kuat iman, cerdas dan kuat intelektualnya untuk meraih Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Ketua Umum Persatuan Gereja Wilayah Sumbar (PGIW) Sumatera Barat (Sumbar), Pendeta Daniel Marpaung, mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Padang dalam menyelenggarakan kegiatan ini. "Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperdalam keimanan dan memperkokoh moralitas, sehingga anak-anak tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia," ujarnya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Edy Oktaviandi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadis Pendidikan) Yopi Krilova, Camat Padang Barat Pagara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Prof. Dr. Salmadanis, Ketua Yayasan Prayoga Pardomuan Benedictus, tokoh-tokoh gereja, kepala sekolah Yayasan Prayoga Padang, dan kepala SD/SMP negeri se-Kota Padang.
Kehadiran berbagai tokoh lintas agama dan pendidikan ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung keberagaman dan toleransi di Kota Padang. (*/Fs)