Langgam.id - Manajemen Bank Nagari alias PT BPD Sumatra Barat (Sumbar) mengklaim sejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik bank tersebut diserang dengan aksi vandalisme oleh orang tak dikenal.
Humas Bank Nagari, Aulia Alfadhil mengatakan, sejumlah ATM milik bank tersebut mengalami pengrusakan atau vandalisme dengan cara menuangkan cairan lem ke tombol keypad ATM.
“(Modusnya) dengan cara menuangkan cairan lem ke tombol keypad ATM, sehingga ATM di sebagian lokasi dimatikan,” ujarnya kepada Langgam.id, Senin (30/12/2019).
Ia mengungkapkan, karena pengrusakan tersebut, perseroan mematikan ATM di sejumlah lokasi, sampai alat yang rusak diganti oleh pihak penyedia (vendor) ATM bank tersebut.
Menurutnya, perseroan menemukan delapan lokasi ATM Bank Nagari mengalami pengrusakan dengan modus sama, yaitu di Padang, Pariaman dan Bukittinggi.
“Ada delapan ATM yang kita temukan, untuk sementara dimatikan dulu, menunggu diganti vendor,” ungkapnya.
Selain Bank Nagari, dari rekaman CCTV milik bank itu diduga aksi vandalisme juga dilakukan terhadap ATM bank lainnya.
“Dari rekaman CCTV kami, terlihat ATM bank lain juga diserang. Tapi kami tidak tahu pastinya,” ujar Aulia.
Ia belum bisa memastikan apa motif pengrusakan yang dilakukan orang tak bertanggungjawab tersebut. Begitu juga dengan kerugian yang dialami bank akibat kejadian itu.
Meski mengalami vandalisme, Aulia memastikan layanan keuangan melalui ATM Bank Nagari di luar lokasi tersebut, tetap berjalan normal seperti biasa.
“Untuk layanan ATM, di luar yang dimatikan itu tetap berjalan seperti biasa. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Sebelumnya, warga mengeluhkan sejumlah ATM Bank Nagari mengalami kerusakan. Andri, misalnya, mengaku kesal karena tidak bisa menggunakan ATM bank tersebut. Padahal, ia butuh melakukan transaksi dan tarik tunai.
“Mulai dari ATM di Anduring, lalu di SPBU dekat Semen Padang, dan ATM di kantor pusat Semen Padang, semuanya tidak bisa,” katanya. (Hery S)