Langgam.id - Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 1 Padang (Ikaspensa) tuntas menggelar 3 acara dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-75 SMP Negeri 1 Padang selama dua hari.
Ketiga acara tersebut yakni, seminar nasional dan donor darah yang digelar pada Sabtu (22/2/2025) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar serta lomba solo song yang digelar pada Minggu (23/2/2025) di Kafe Damarshaker, Padang.
Seminar Nasional bertema "Jejak Bung Hatta di Padang dan Aktualisasi Pemikiran Sang Proklamator" yang digelar secara luring dan daring dibuka secara resmi oleh Menteri Ketenagekerjaan RI Prof Yassierli, yang juga alumni SMP Negeri 1 Padang pada 1990.
Seminar tersebut menghadirkan putri ketiga Bung Hatta, Halida Hatta yang juga Ketua Yayasan Hatta, Sejarawan yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Andalas (Unand) Gusti Asnan serta Wartawan Senior Hasril Chaniago.
Seminar yang dipandu oleh Dosen Fakultas Ekonomi Unand Sari Lenggogeni yang juga Direktur Pusat Studi Pariwisata Unand tersebut dihadiri sekitar 300 peserta yang terdiri dari alumni, siswa dan guru-guru SMP Negeri 1 Padang serta mahasiswa, para siswa, guru dari berbagai sekolah menengah di Padang.
Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova, Ketua Ikaspensa Padang Hardizon Bahar serta Kepala SMP Negeri 1 Padang Dewi Anggraini.
Menaker Yassierli yang hadir secara daring dalam kesempatan itu mengaku bahagia bisa hadir dalam acara almamaternya. Yassierli masuk di SMP 1 pada 1987 dan tamat pada 1990.
"Suatu hal luar biasa, alumni masih punya perhatian pada almamater. Apa lagi menggali pembelajaran dari seorang tokoh besar dari kampung halaman kita, Bung Hatta," katanya.
Yassierli menyatakan, siap mensuport kegiatan dari kampung halamannya, Sumatra Barat. "Kalau ada sesuatu yang konkrit yang bisa dirumuskan oleh Ikatan Alumni Padang, berikan solusi yang terbaik," tuturnya.
Baca Juga: Menaker Yassierli Buka "Seminar Bung Hatta" Alumni SMP 1 Padang, Halida Hatta Jadi Pembicara
Setelah menaker, selama lebih 2,5 jam ketiga narasumber menyampaikan jejak sejarah Bung Hatta di Padang. Bung Hatta pindah sekolah dari Bukittinggi ke Padang pada 1913 dalam usia sekitar 11 tahun, menetap di Padang selama lebih kurang enam tahun hingga pindah ke Batavia pada 1919 ketika berumur sekitar 17 tahun.
Selama di Padang, setelah melanjutkan pendidikan dasar di Europeesche Lagere School (ELS) Padang pada 1913-1916, Bung Hatta kemudian belajar di sekolah menengah Pemerintah Hindia Belanda yang pada masa itu disebut Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) pada 1916-1919.
Dalam Buku Otobiografi "Memoir" (1979), Bung Hatta mengungkapkan, saat di Padang, terutama setelah duduk di MULO adalah masa Hatta Muda mulai aktif dalam berbagai organisasi dan aktivitas sosial. Kegiatan itu, seiring dengan tumbuhnya nasionalisme dan dasar-dasar pemikiran kebangsaan Bung Hatta.
Secara paralel dengan seminar, Ikaspensa juga menggelar donor darah bekerja sama dengan RSUP Dr. M. Djamil Padang di komplek Istana Gubernur Sumbar. Acara donor darah itu, selain diikuti oleh para alumni SMP 1 Padang juga dibuka pada masyarakat umum.
Sehari setelah itu, pada Minggu (23/2/2023), panitia menggelar lomba solo song untuk para alumni. Puluhan alumni mengikuti lomba yang digelar di Kafe Damar Shaker, Padang.
Halida Hatta yang sehari sebelumnya menjadi narasumber seminar, ikut menyumbangkan suara dalam acara itu. Halida melantunkan dua lagu Minang: "Bareh Solok" dan "Kampuang Nan Jauah di Mato"
"Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berada di sini untuk ikut serta memeriahkan rangkaian HUT ke-75 SMP 1 Padang, di mana ayah saya dulu pernah sekolah di MULO Padang yang menjadi cikal bakal SMP 1 Padang," katanya, sebagaimana dirilis panitia.
Ketua Panitia Aulya Rivai mengatakan, tiga kegiatan pembuka rangkaian HUT ke- 75 SMPN 1 Padang dan Mubes Alumni yang digelar Ikaspensa mengakomodir keseimbangan antara diskusi ilmiah, kegiatan sosial dan hiburan.
"Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong kita semua bisa meneladani Bung Hatta sambil menggali sejarah dan nilai-nilai yang beliau diajarkan. Selain itu juga memfasilitasi keinginan kita berbagi melalui donor darah dan mempererat silaturahim lewat acara hiburan," katanya.
Wakil Ketua Panitia Muhammad Riendra menambahkan, acara donor darah yang digelar Ikaspensa bisa mengumpulkan 72 kantong darah dari 91 pendaftar.
"Semoga sumbangan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan dan jadi pahala bagi para pendonor," kata Riendra, yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Padang itu. (*/SS)