Langgam.id - Dinas Kesehatan Kota Padang menyebut sebanyak 24 Puskemas di Kota Padang akan melayani Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat Padang..
CKG tersebut sudah berlangsung sejak 11 Februari 2025 lalu. Pemeriksaan kesehatan itu juga termasuk salah satu program Presiden Prabowo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati menyebut bahwa pemeriksaan kesehatan gratis sudah dilakukan sejak 11 Februari 2025.
Nantinya, terang Srikurna, masyakarat dapat mengetahui dan mendaftarkan diri untuk pengecekan kesehatan secara gratis melalui aplikasi, menghubungi via whatsapp atau datang langsung ke lokasi.
"Masyarakat dapat mengetahui kesehatan gratis melalui aplikasi SatuSehat, kemudian chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 atau datang langsung ke puskesmas terdekat dengan membawa KTP dan petugas puskesmas akan membantu pendaftaran," beber Srikurnia, Kamis (13/2/2025).
Srikurnia menuturkan bahwa dari 163 masyarakat yang melakukan pendaftaran cek kesehatan gratis, baru 25 orang yang hadir untuk melakukan pemeriksaan.
"Jadi sejak 11 Februari 2025, di antara 24 puskesmas itu rata-rata satu sampai lima orang sudah melaksanakan CKG setiap harinya," ujar Srikurnia.
Ia kemudian menambahkan, tidak ada target jumlah kuota masyarakat dalam melakukan CKG tersebut. Siapa saja yang datang dan mendaftar, akan dilakukan pengecekan kesehatan.
"Pokoknya asal masyarakat datang untuk melaksanakan cek kesehatan gratis, kita layani semuanya," tuturnya.
Srikurnia menyebut, pemeriksaan kesehatan gratis menyasar beberapa kelompok usia mulai dari bayi baru lahir hingga lanjut usia.
"Pemeriksaan dilakukan untuk bayi saat berusia dua hari, seperti deteksi dini kekurangan hormon tiroid, G6PD, adrenal, penyakit jantung bawaan kritis, serta masalah pertumbuhan," katanya.
Sedangkan untuk usia dewasa, kata Srikurnia pemeriksaannya mencakup evaluasi terhadap faktor risiko kardiovaskular, tuberkulosis dan PPOK, deteksi dini terhadap kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus, fungsi indera, serta kesehatan jiwa, hati, serta calon pengantin.
"Sedangkan untuk lansia berfokus pada deteksi masalah kesehatan umum, seperti geriatri (kesehatan usia lanjut), gangguan kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indera, serta kesehatan jiwa dan hati," jelasnya. (Iqbal/yki)