Langgam.id - Universitas Andalas secara resmi menerima pengelolaan sementara Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Gedung Teknik Industri dan Teknik Lingkungan (TI-TL) guna menunjang kegiatan akademik di perguruan tinggi tertua di Pulau Sumatra itu.
Serah terima itu dilakukan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Barat Maria Doeni Isa, kepada Rektor UNAND Efa Yonnedi dan dihadiri mitra pelaksana proyek pada Senin (10/2/2025) di Ruang Rapat Senat Kampus Limau Manis.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatra Barat, Maria Doeni Isa menyampaikan inisiasi pembangunan gedung ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumatra Barat.
“Pendidikan merupakan kunci dalam mencetak generasi yang berdaya saing global. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur pendidikan menjadi prioritas untuk mendukung proses pembelajaran dan penelitian yang lebih baik,” ujarnya.
Ia mengatakan, gedung empat lantai ini telah melewati proses panjang hingga empat periode kepemimpinan rektor dan dijadwalkan akan mulai digunakan pada tahun 2025. Fasilitas ini akan mendukung kegiatan akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya bagi Program Studi Teknik Industri dan Teknik Lingkungan.
“Selain sebagai ruang perkuliahan, gedung ini juga akan difungsikan sebagai area administratif, pelayanan, serta laboratorium,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan dalam proses pembangunannya, proyek ini melibatkan kerja sama dengan PT Andica Persaktian Abadi sebagai kontraktor pelaksana serta PT Pola Teknik Konsultan – KSO PT Cirijasa sebagai konsultan pengawas.
“Kolaborasi ini memastikan bahwa gedung dibangun dengan standar terbaik untuk menunjang kegiatan akademik di Universitas Andalas,” imbuhnya.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, Ph.D., mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian pembangunan gedung ini.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. InsyaAllah, gedung ini akan segera dimanfaatkan dan dampaknya dirasakan oleh mahasiswa, dosen dalam mendukung kegiatan akademik," tutur Rektor.
Selain pembangunan gedung TI-TL, Universitas Andalas juga terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendidikan dan penelitian. Pada tahun 2022, UNAND berhasil membangun Gedung Laboratorium Sentral dengan bantuan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dengan aset senilai Rp300 miliar dalam tiga tahun terakhir.
Ke depan, Universitas Andalas juga sedang mengusulkan pembangunan tiga jalan yakni Science Techno Park sebagai pusat inovasi dan riset berbasis teknologi, Rumah Sakit Universitas Andalas untuk mendukung pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan bagi masyarakat, serta Embung sebagai sarana konservasi air yang mendukung keberlanjutan lingkungan kampus.
Acara serah terima ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara penerimaan sementara KDP TI-TL, menandai langkah maju Universitas Andalas dalam menyediakan fasilitas terbaik bagi mahasiswa dan sivitas akademika.(*/Fs)
