Langgam.id - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumbar telah melaksanakan Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) 2025, Sabtu (8/2/2025) di Kampus UIN Imam Bonjol Padang.
Kegiatan yang dihadiri 90 orang pengurus ini memiliki tema, "Meningkatkan Peranan dan Kontribusi untuk Mewujudkan Kemajuan dan Kesejahteraan Sumatra Barat.
Ketua ICMI Sumbar, Prof Dr Musliar Kasim MS mengatakan, Silakwil merupakan rapat kerja yang menghasilkan beberapa program kerja MPW ICMI Sumbar 2025.
Selain itu, terang Musliar, Silakwil juga menghasilkan berbagai rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat.
Musliar mengharapkan hasil sidang ini dapat menjadi acuan dalam pembangunan Sumbar yang berlandaskan nilai-nilai Islam, adat Minangkabau, dan kemajuan ilmu pengetahuan.
"ICMI Sumbar mengajak seluruh cendekiawan muslim di Sumbar untuk berkontribusi untuk kemajuan Sumatra Barat," ujar Musliar.
Berikut berbagai rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat yang merupakan hasil dari Silakwil ICMI Sumbar 2025:
Politik dan Hukum
Pilkada 2024 menelan biaya lebih dari Rp41 triliun, menyebabkan degradasi moral dan praktik politik uang. ICMI Sumbar menyatakan, Pilkada hanya untuk tingkat provinsi (gubernur) atau Pilgub, sementara pemilihan bupati/wali kota dilakukan oleh DPRD untuk efisiensi. Rasionalisasi ini didasarkan Pilkada Serentak 2024, terlalu banyak mudharat dari pada manfaat yang terjadi di lapangan.
Penguatan hukum bagi aparat penegak hukum yang melanggar hukum. Peristiwa penembakan sesama aparat dan pelanggaran hukum oleh aparat hukum perlu dibenahi dengan penguatan hukum bagi penegak hukum.
Penyelesaian masalah sertifikat tanah ganda dan harta pusaka tinggi. Diperlukan keseriusan dengan tahapan yang jelas agar persoalan ini tidak memicu konflik sosial. Pihak aparatur perlu membangun sistem pengawasan dengan mekanisme yang tersedia.
Program penanaman pohon sebagai bagian dari pengelolaan lingkungan hidup. ICMI mengusulkan kewajiban setiap lembaga untuk memanfaatkan lahan untuk menanam pohon di tengah pesat pembangunan yang membuat menyempitnya lahan hijau.
Ekonomi, Pendidikan, dan Kesehatan
Penguatan ekonomi syariah, UMKM berbasis syariah, serta digitalisasi ekonomi syariah. Budaya ekonomi syariah di tengah masyarakat sudah tumbuh dengan baik namun perlu pembinaan dari berbagai lini oleh pemerintah.
Reformasi pendidikan, termasuk keterlibatan orang tua dan evaluasi sistem penerimaan siswa baru. Gejolak yang selalu terjadi ketika Tahun Ajaran baru mesti diperhatikan agar tidak terjadi berulang-ulang. Pemerintah pusat dan daerah mesti memperhatikan ini dengan seksama demi kemajuan bangsa.
Regulasi penggunaan gadget dan game online untuk anak-anak. ICMI Sumbar mendukung pemerintah untuk mengatur penggunaan gadget dan game online demi tercapainya generasi emas 2045.
Program kesehatan preventif, pengurangan angka stunting, serta peningkatan kesehatan masyarakat pesisir. Program ini mesti masuk ke APBD provinsi dan kabupaten kota yang bersinggungan masalah stunting.
Pengembangan wisata halal dan optimalisasi potensi sumber daya alam Sumatra Barat. Potensi wisata, khususnya di Sumbar belum terkelola dengan maksimal dan profesional. Pemerintah bersama akademisi, perlu mengajak stakeholder memikirkan dan menemukan jalan baru agar wisata halal bisa menjadi citra baru bagi Sumbar dan Indonesia.
ABS-SBK, dan Pemberdayaan Perempuan
Kajian ekonomi berbasis syariah dan pemberdayaan ekonomi umat melalui masjid. ICMI Sumbar meminta pemerintah untuk mengoptimalkan peran masjid yang bisa mendorong kemajuan ekonomi ummat.
ABS-SBK sebagia filosofi hidup Minangkabau harus menjadi dasar pembangunan budaya dengan revitalisasi Islam dan adat dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. ICMI Sumbar mengusulkan pemetaan aktivitas literasi adat dan standarisasi materi pembelajaran adat.
Pemberdayaan perempuan untuk ketahanan keluarga dan makanan bergizi gratis. Menyambut program pemerintah pusat, diperlukan program pembangunan daerah dengan pemberdayaan perempuan untuk ketahanan keluarga dengan makanan bergizi gratis. ICMI mendorong pemerintah untuk fokus pada daerah-daerah khusus yang ditemukan anak-anak kurang gizi.
Kerja Regional, Media, dan Kerjasama
Mengisi program ICMI Sumbar, beberapa progam strategis dilahirkan dan meneruskan yang sudah dilaksanakan selama ini. Kerjasama dengan cendekiawan Muslim di Asia Tenggara dan program beasiswa bagi Muslim dari negara minoritas Islam.
Melaksanakan dialog antarpartai politik Islam untuk menjaga persatuan umat.
Penguatan media dan komunikasi, melalui pelatihan jurnalistik dan manajemen media untuk kualitas pemberitaan di tengah banjir informasi di sosial media. (*/yki)