InfoLanggam – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Imam Bonjol Padang menggelar Olimpiade Matematika dan Literasi Sains Tingkat Madrasah Aliyah (MA) se-Sumatra Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengetahui bakat dan minat siswa dalam bidang matematika, meningkatkan kemampuan akademik, serta memperkuat kesadaran tentang pentingnya literasi informasi.
Selain itu, kegiatan hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan reputasi madrasah dan menjadi ajang promosi bagi FST UIN Imam Bonjol Padang.
Ketua panitia kegiatan, Rifki Ananda mengatakan bahwa persiapan acara sudah dimulai sejak 14 Januari lalu dengan pembentukan kepanitiaan pada 15 Januari.
“Seluruh tim panitia bekerja melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan mengatur semua kebutuhan teknis dan non-teknis,” ujar Rifki dilansir dari dktv.uinib.ac.id, Senin (27/1/2025).
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan. “Semua berjalan sesuai rencana, kami berterima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah bekerja sama dengan baik,” ucapnya.
Rifki menyebutkan, keberhasilan pada tahun lalu membuka peluang adanya potensi untuk menjadikannya kegiatan rutin tahunan fakultas. Namun, Rifki juga menekankan, bahwa kepastian apakah kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun masih bergantung pada kebijakan dan keputusan pimpinan fakultas.
Ia menjelaskan bahwa keunikan dari pelaksanaan lomba ini adalah penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT). Yaitu sistem yang memungkinkan penilaian secara otomatis oleh sistem tanpa memerlukan juri manual.
“Dengan menggunakan sistem CAT, hasil lomba dapat diketahui secara langsung melalui live score, yang memberi kemudahan bagi peserta dan penonton untuk melihat siapa yang meraih juara 1, 2, dan 3,” tuturnya.
Rifki mengatakan, lomba pada tahun ini juga berbeda dari tahun lalu. Tahun lalu pelaksanakan berlangsung pada dua lokasi dengan waktu yang terpisah. Sedangkan pada tahun ini, hanya dalam satu sesi secara serentak oleh seluruh peserta.
Rifki mengharapkan agar kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi. Tetapi juga sebagai sumber motivasi bagi siswa untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. Menggali potensi dalam bidang matematika dan sains, serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan akademik yang lebih besar pada masa depan.
“Kami ingin Olimpiade ini menjadi lebih dari sekadar lomba. Kami ingin para siswa merasa termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan diri,” harap Rifki. (*)
