InfoLanggam – Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat mengadakan Capping Day dan Kepaniteraan Tahun Akademik 2024/2025, Selasa (7/1/2025).
Capping Day yang diikuti oleh program studi D-III Kebidanan dan S-1 Keperawatan ini dilaksanakan di Convention Hall Prof Dr Yunahar Ilyas Lc MAg Kampus III UM Sumatera Barat Bukittinggi.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Dekan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat Yuliza Anggraini, SST, MKeb, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Bukittinggi, Ketua PPNI Kota Bukittinggi Ns. Aldo Yuliano, SKep, MM, Kaprodi Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat, civitas akademika, tamu undangan dan stakeholder terkait lainnya.
Capping day atau biasanya dikenal dengan seremonial pemasangan kap dan pengucapan janji bagi mahasiswa mahasiswa kebidanan ini merupakan agenda rutin tahunan.
Kegiatan ini sebagai titik awal mahasiswa sudah layak turun praktek ke lapangan untuk mengabdi kepada masyarakat karena mahasiswa tersebut sudah menyelesaikan kegiatan belajar baik teori maupun praktik.
Dekan Fakultas Kesehatan UM Sumatera Barat Yuliza Anggraini, SST, MKeb menyampaikan terima kasih kepada para orang tua mahasiswa yang telah memilih dan menitipkan anaknya berkuliah di UM Sumatera Barat.
Ia mengungkapkan bahwa capping day ini merupakan awal dari langkah mewujudkan mimpi-mimpi para mahasiswa dan orang tua. Ia berharap semoga mahasiswa yang turun praktik nanti mendapatkan ilmu sebanyaknya.
“Kami berikan ilmu dan pengalaman lapangan agar ketika mereka tamat nanti sudah siap membantu dan berkontribusi dalam masyarakat sebagai tenaga kesehatan,” harapnya.
Sementara Ketua PPNI Kota Bukittinggi Ns. Aldo Yuliano, SKep MM menyampaikan bahwa dengan pengucapan janji tersebut berarti mahasiswa akan melayani pasien secara langsung.
Oleh karena itu katanya, akan ada banyak hal yang mesti diperhatikan secara holistic karena janji yang sudah diucapkan bakal dipertanggungjawabkan.
Ia juga berpesan agar bisa melaksanakan janji yang telah diikrarkan selama praktek nanti, dengan tujuan utama menjadi tenaga kesehatan yang kompeten sesuai undang-undang.
“Sangat penting mencapai kompetensi saat praktik, terapkan ilmu yang sudah didapat di kampus,” bebernya.
Sementara itu, Ketua IBI Kota Bukittinggi mengucapkan selamat kepada mahasiswa kebidanan dan keperawatan yang telah dipasangi kap dan mengucap janji untuk terjun ke lapangan berpraktek.
“Secara teori mungkin sudah didapat di kampus, tapi secara praktek mungkin ada perbedaan yang akan dilihat di lapangan. Nantinya akan menyesuaikan kondisi pasien yang ditemukan,” ucapnya.
Ia berharap saat praktek nanti mahasiswa dapat bekerja sesuai SOP serta meningkatkan ilmu dan menjaga attitude karena di lapangan nantinya akan bertemu dengan lapisan masyarakat dengan berbagai pangkat dan jabatan.
Oleh karena itu, ia berpesan jangan membedakan pasien, tetaplah beratitude untuk semua usia.
“Semoga saat praktik nanti mendapatkan ilmu yang nantinya dibutuhkan untuk terjun di lapangan. Karena 1000 pasien yang kita temui tidak akan sama penanganannya,” ucapnya. (*)