InfoLanggam – Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat gelar Hari Bermuhammadiyah, Jumat (10/1/2025) di Convention Hall Prof Dr H Ahmad Syafi’i Ma’arif, MA kampus I Padang.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Dekan Fakultas Agama Islam (FAI), Dr Syaflin Halim MA, Kaprodi Hukum Keluarga Dr Desi Asmaret MAg, Kaprodi S2 Pendidikan Agama Islam Dr Rahmi MA, Civitas Akademika, dan stakeholder terkait lainnya.
Mengangkat tema “Spirit Syukur dan Muhasabah”, Hari Bermuhammadiyah kali ini menghadirkan narasumber yakni Dosen Departemen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga Kepala Pusat Layanan BK UNP, Prof Dr Yarmis Syukur MPd Kons.
Dalam pemaparannya, Yarmis Syukur menjelaskan hadist Rasulullah SAW bahwa ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan uang.
“Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur, tetapi dengan bersyukur akan menjadikan kita bahagia,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya muhasabah ketika waktu luang sebagai proses introspeksi diri atau evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan di masa lalu dan saat ini.
Karena menurutnya, dengan adanya muhasabah akan menghadirkan rasa syukur sehingga bakal memberikan dampak positif bagi kehidupan spiritual, psikologis dan kesehatan.
Yasmir menjelaskan bahwa muhasabah dalam spirit syukur bagi beliau ada dua, yakni self evaluation dan self assessment. Di mana self evaluation secara kritis menilai kemampuan, keterampilan, prestasi dan area yang perlu diperbaiki (fokus refleksi diri).
Sedangkan self assessment yakni proses menilai kualitas atau tingkat keterampilan, pengetahuan, atau karakteristik pribadinya (menggunakan alat atau metode objektif).
Yasmir mengungkapkan bahwa implementasi spirit syukur dan muhasabah, seperti menghargai apa yang sudah ada, antara lain apa yang sudah dimiliki, dicapai, diperoleh dan dirasakan.
“Menghargai di sini berupa mensyukuri apa yang sudah dimiliki, menghargai hubungan, merayakan keberhasilan, refleksi diri, menghindari perbandingan negatif, umpan balik positif, berbagi dengan orang lain, melatih kesadaran, mensyukuri pemberian serta mencari kebahagiaan,” bebernya. (*)