Langgam.id - Lalu lintas kendaraan yang melalui fly over Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota mulai meningkat. Peningkatan kendaraan di jalur penghubung Sumatra Barat (Sumbar) dan Riau itu, mencapai 40 persen. Kepadatan terjadi di kedua arah.
Meski demikian, untuk lalu lintas masih terpantau lancar. Satuan Lalu Lintas dari Kepolisian Resor (Polres) Limapuluh Kota menyebut, mengerahkan seluruh personel untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.
"Arus kendaraan khususnya di fly over Kelok Sembilan sembilan aman dan lancar. Arus kendaraan bolak balik ada peningkatan dari biasanya mencapai 30-40 persen. Personel lantas kami libatkan seluruhnya dalam pengamanan arus lalu lintas," kata Kasat Lantas Limapuluh Kota, AKP Mazwanda, Sabtu (28/12/2019).
Menurut ketentuan dan aturan di sepanjang fly over Kelok Sembilan pengendara dilarang berhenti. Mazwanda mengakui, hal ini tetap saja terus terjadi. Namun, menurutnya, hingga kini, berhentinya pengendara di fly over Kelok Sembilan tidak berpengaruh terhadap kemacetan.
"Pedagang banyak berjualan sehingga pengendara berhenti. Tapi sampai sekarang tidak pengaruh terhadap lalu lintas terhadap kendaraan yang berhenti itu, karena diatur rapi. Kami sudah imbau pengendara untuk di blok fly over tidak boleh berhenti," katanya.
Mazwanda memprediksi peningkatan arus lalu lintas di Limapuluh Kota akan terus terjadi hingga tanggal 31 Desember nanti. Pihaknya telah memetakan lokasi penumpukan kendaraan yang diprediksi terjadi saat malam pergantian tahun.
Di antaranya fly over Kelok Sembilan, objek wisata Lembah Harau dan di Persimpangan Sari Lamak persis yang bertepatan dekat Kantor Bupati Limapuluh Kota. Satlantas Polres Limapuluh Kota akan menyebar seluruh personel untuk mengurai kepadatan.
Untuk rekayasa lalu lintas kami lihat kondisi di lapangan, kalau memang harus mungkin diberlakukan. Kami prediksi bisa saja dilakukan rekayasa lalu lintas di objek wisata Lembah Harau, jika menimbulkan kemacetan kami berlakukan satu jalur
Mazwanda mengimbau kepada pengendara untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan berhati-hati. Sebab, cuaca di Limapuluh Kota yang tidak menentu bisa saja menimbulkan bencana longsor di fly over Kelok Sembilan hingga di Koto Alam, Pangkalan.
"Khusus pengendara roda dua tetap gunakan helm. Saat malam puncak pergantian tahun baru, penindakan bagi kendaraan melanggar aturan kasat mata tetap kami tindak," tutur Mazwanda sembari menyebutkan apabila pengendara kelelahan dapat istirahat di lima pos pengamanan dan pelayanan yang dirikan. (Irwanda/HM)