InfoLanggam - Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Imam Bonjol Padang, Salsabilla Asyifa Ramadhani meraih perunggu pada kejuaraan antar dojo se-Sumatra Barat di Gedung Beladiri Kompleks GOR H Agus Salim, Padang.
Salsabilla mengungkapkan bahwa, medali ini merupakan perdana atas kemenangan. Maka dari itu, Salsabila merasa rasa senang dan bahagia membawa oleh-oleh perunggu dalam pertandingan perdananya.
“Ini medali pertama yang saya peroleh. Rasanya sangat senang dan bahagia aja bisa membawa pulang perunggu dari pertandingan pertama dalam hidup saya,” ujarnya dilansir dari dktv.uinib.ac.id.
Menurut Salsabilla, kejuaraan yang terdiri dari atlet dojo seluruh Sumatra Barat ini, memberikan pengalaman berharga baginya.
Pada awalnya Salsabila mengaku sempat merasa ragu, terutama saat harus menghadapi atlet berpengalaman. Namun, berkat kerja keras dan dukungan pelatih, ia bisa melewati tantangan tersebut.
“Para pelatih dan senpai sangat membantu saya, baik dalam latihan rutin maupun Training Center (TC) menjelang pertandingan. Trust kami juga ada latihan intensif setiap hari Selasa dan Kamis di Kampus lll Sungai Bangek, lalu Rabu dan Jumat di Kampus 2 Lubuk Lintah,” tuturnya.
Salsabilla menambahkan bahwa kendala terbesar yang ialah melawan rasa malas dan kurang percaya diri. Namun, ia tetap berusaha untuk menguatkan mental.
Tidak hanya itu, kekurangan dana juga menjadi alasan terkendalanya Salsa mengikuti pertandingan. Namun terlepas dari itu semua, seluruh anggota, panitia dan pelatih dari UKM Shorinji Kempo selalu membantu setiap kendala yang Salsa alami.
Prestasi Salsabilla dalam dunia Shorinji Kempo bukanlah yang pertama. Pada tahun 2023, ia meraih juara 1 embu berpasangan putri di Pekan Kreativitas Mahasiswa UIN Imam Bonjol. Sementara pada 2024, dalam ajang lomba yang sama, ia kembali meraih juara 1 Embu solo putri.
“Saya berharap semakin banyak kenshi dari UKM Shorinji Kempo dan Dojo UIN Imam Bonjol yang mau mengikuti kejuaraan seperti ini. Saya rasa peluang menangnya cukup besar karena masih sedikit yang ingin bertanding,” terangnya.
Ia juga mengharapkan, perhatian lebih dari pihak kampus terhadap kendala dana yang sering dihadapi para atlet. “Kami berjuang untuk nama baik kampus. Semoga ke depan ada dukungan lebih agar kami bisa terus berkembang,” tuturnya. (*)