Langgam.id - Sepanjang tahun 2019, wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dihantam 746 bencana alam. Peristiwa banjir, banjir bandang dan tanah longsor merata terjadi di 19 kabupaten dan kota.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur, mengatakan 746 kejadian itu terbagi menjadi 16 jenis bencana alam. Data tersebut merupakan rekapitulasi BPBD Sumbar sepanjang tahun 2019.
"Ya itu jumlah semua kejadian bencana di Sumbar dari segala macam bencana yang direkap," kata Rumainur saat dihubungi langgam.id, Jumat (27/12/2019).
Rincinya, angin badai 2 kali, abrasi pantai 4 kali, kekeringan 13, orang hilang 2, luapan air 5, pergeseran tanah 2, longsor 93, dan pohon tumbang sebanyak 293 kali.
Kemudian bencana banjir 154 kali, banjir bandang 13, gempa bumi merusak 12 rumah, jembatan runtuh 8, kabut asap 6, kebakaran hutan dan lahan 99, orang tenggelam 3, dan angin puting beliung 36 kali.
Sementara untuk korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang, 78 orang luka-luka, dan 3.026 jiwa sempat mengungsi. Bencana juga mengakibatkan 453 sawah terendam, 703 rumah rusak, 25 rumah ibadah, 22 sekolah, dan 2 ruas jalan amblas.
"Total kerugian bencana alam di Sumbar sepanjang 2019 ditaksir sekitar Rp166 miliar," katanya. (Rahmadi/ICA)