InfoLanggam - UIN Imam Bonjol Padang jadi tuan rumah pembukaan Asesmen Kompetensi Jabatan melalui Computer Assisted Competency Test (CACT) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumbar.
Kegiatan ini berlangsung pada 18-21 Desember 2024 di gedung J Kampus 3 UIN Imam Bonjol Padang. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati, Kepala Pusat Penilaian Kompetensi BKN RI yang diwakili oleh Asesor SDM Aparatur Ahli Utama, Wakiran.
Kemudian juga ada Kepala Bagian Pemetaan dan Pengelolaan Kompetensi ASN Kementerian Agama yang diwakili oleh Ketua Tim Asesmen ASN, Pitter Raynol.
Dalam laporannya, Ketua Panitia, Fauqo Nuri Ichsan mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan rekor nasional di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Dimana diikuti oleh 1.827 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kemenag Sumbar dan PTKIN Sumatra Barat.
“Kegiatan ini diselenggarakan secara gratis tanpa biaya, dan ini merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujarnya.
Wakiran, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama menjelaskan bahwa asesmen ini bertujuan untuk memetakan potensi para PNS guna mendukung peningkatan dan penguatan sistem manajemen talenta ASN, sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2023.
Penilaian kompetensi dilakukan dengan menggunakan metode CACT yang meliputi empat aspek utama: Kompetensi manajerial, Kompetensi sosial kultural, Literasi digital, Energi kerja tim.
”Harapan kami, asesmen ini dapat membantu dalam membangun manajemen yang lebih baik di Kementerian Agama, yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja ASN secara keseluruhan,” tutur Wakiran.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati menyampaikan harapannya agar asesmen ini dapat menghasilkan tenaga profesional yang mampu menduduki jabatan-jabatan strategis sesuai dengan kompetensi masing-masing.
“Kami berharap hasil dari asesmen ini dapat berimplikasi positif terhadap peningkatan efektivitas dan kualitas penyelesaian tugas-tugas penting yang menjadi mandat negara,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa dengan skala dan pencapaian yang luar biasa, asesmen kompetensi jabatan ini diharapkan dapat membawa dampak besar dalam pengembangan kapasitas ASN di Indonesia. Khususnya di lingkungan Kementerian Agama dan PTKIN di Sumbar. (*)