Pemkot Padang Pangkas Risiko Stunting hingga 70 Persen

Pemkot Padang Pangkas Risiko Stunting hingga 70 Persen

Ilustrasi Anak Stunting. Foto: Shutterstock

Langgam.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang berhasil mencatat penurunan signifikan jumlah keluarga berisiko stunting, dari 60.012 keluarga pada tahun 2021 menjadi 17.863 keluarga pada tahun 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Eri Sendjaya, menyatakan bahwa penurunan ini merupakan langkah positif untuk mengurangi jumlah anak yang lahir dalam kondisi stunting.

“Secara bertahap angka keluarga berisiko stunting di Kota Padang terus menurun. Hal ini menjadi indikator penting dalam keberhasilan penanganan stunting,” ujar Eri saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di The ZHM Premiere, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (3/12/2024).

Eri menegaskan bahwa stunting adalah masalah prioritas yang harus segera diatasi karena dampaknya sangat kompleks. Beberapa di antaranya adalah kecerdasan anak yang rendah, prestasi belajar yang tidak maksimal, dan sistem imun tubuh yang lemah sehingga anak mudah sakit.

Untuk mendukung percepatan penanganan stunting, Pemkot Padang telah membentuk 489 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari 1.467 orang. Tugas utama TPK adalah memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, termasuk mendampingi calon pengantin dalam perencanaan kehamilan melalui aplikasi Elsimil.

“Peran TPK sangat krusial. Pada tahun 2025, kami masih membutuhkan mereka untuk memastikan pembinaan dan pendampingan berjalan maksimal,” jelas Eri.

Eri juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat memberikan insentif fiskal bagi daerah yang berhasil mencapai target penurunan stunting. Indikator utama penilaian ini mencakup cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) dan pendampingan calon pengantin (catin) oleh TPK.

“Untuk mencapai target ini, koordinasi yang intensif antara dinas terkait sangat diperlukan,” tambahnya.

Dalam Rakor TPPS, selain mengevaluasi pencapaian, peserta juga membahas pelaporan pelaksanaan percepatan penurunan stunting dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan pada tahun 2025.

“Kami optimis, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, camat, dan pihak terkait, upaya percepatan penurunan stunting akan berjalan lebih efektif,” ujar Eri. (*/Yh)

Tag:

Baca Juga

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah menargetkan pendistribusian satu juta panel interaktif (smart board) pada tahun 2026
Presiden Prabowo Targetkan 1 Juta Panel Interaktif Dipasang di Sekolah pada 2026
Pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden
Gubernur Dukung Penuh Syukuran Penetapan Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Setujui 2 Ranperda
Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Setujui 2 Ranperda
PT Semen Padang dan Kemensos Hadirkan 11 Unit Rumah Sejahtera Terpadu dari Sepablock
PT Semen Padang dan Kemensos Hadirkan 11 Unit Rumah Sejahtera Terpadu dari Sepablock
Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Pelatihan Konten Kreatif: Penyuluh Kreatif, Dakwah Inovatif
Pelatihan Konten Kreatif Kemenag Pessel Bekali Kontributor Humas Tingkatkan Dakwah Digital
Resmi Ditutup, 5 Sekolah Terpilih jadi Penampil Terbaik di Festival Skola Art Fest Sumbar 2025
Resmi Ditutup, 5 Sekolah Terpilih jadi Penampil Terbaik di Festival Skola Art Fest Sumbar 2025