Langgam.id - Seluas 8,3 hektare (Ha) lahan pertanian pasca optimasi lahan di Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, sudah mulai ditanami warga.
Diketahui, kegiatan optimasi lahan itu bertujuan untuk memulihkan produktivitas lahan sawah warga yang terdampak bencana banjir bandang.
"Data sementara dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Rambatan, luas lahan pertanian yang telah mulai ditanami petani itu kurang lebih 8,3 hektare," ujar Camat Rambatan Roza Melfita dilansir dari laman Facebook Kominfo Tanah Datar, Selasa (2/12/2024).
Ia menjelaskan bahwa lahan pertanian yang mulai ditanami tersebut berada di Jorong Pabalutan seluas 7,5 hektare. Kemudian sisanya di Jorong Panti Nagari Rambatan yang terdiri dari lima kelompok tani.
Rinciannya, kata Roza, Kelompok Tani Sawah Taruko 2,5 hektare yang pengerjaannya swadaya petani, Kelompok Tani Pasir Lantak Jaya 4 hektare pengerjaannya alat berat dan swadaya petani.
Selanjutnya, Kelompok Tani Pulau Indah 1 hektare yang pengerjaannya menggunakan alat berat dan swadaya petani.
Sementara di Jorong Panti terdiri dari Kelompok Tani Ganang Patra 0,5 hektare pengerjaannya swadaya petani, Kelompok Tani Sawah Taba 0,3 hektare pengerjaan menggunakan alat berat bantuan pemerintah dengan total 8,3 hektare.
"Adapun lahan yang ditanami itu menyesuaikan dengan kondisi lahan. Jika memiliki sumber mata air yang cukup maka akan ditanami padi dan jika tidak akan ditanami jagung terlebih dahulu," ungkap Roza.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani menyebutkan, optimasi lahan dan Kabupaten Tanah Datar bekerjasama dengan Kodim 0307 Tanah Datar.
Dari data yang ada di Dinas Pertanian Tanah Datar, jumlah lahan yang dilakukan optimasi mencapai 335 hektare yang tersebar di 14 Kecamatan.
Jumlah tersebut sudah dilakukan verifikasi ulang berdasarkan pemetaan di lapangan dan semua lahan itu merupakan kategori berat. (*/yki)