Langgam.id --Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) mengapresiasi aktivitas Komunitas Forest Guardian Sumbar, yang fokus melakukan kampanye lingkungan dengan pusat penelitian di Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS).
Apresiasi itu disampaikan Pj Sekda Sumbar, Yozawardi Usama Putra, saat menerima kunjungan Tim Forest Guardian Sumbar di Kantor Gubernur Sumbar, Jumat (29/11/2024).
"Alhamdulillah, hari ini kita menerima kunjungan anak-anak muda dari Forest Guardian Sumbar. Semacam komunitas jejaring konservasi yang mengoptimalkan teknologi informasi untuk kampanye lingkungan dan mempublikasikan TNKS," kata Yozawardi usai berbincang dengan komunitas tersebut.
Dari diskusi yang berlangsung, sambung Yozawardi, Forest Guardian Sumbar menyatakan telah berkunjung ke dua titik TNKS di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) dan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dan memperoleh beberapa temuan yang perlu direspons secara bersama dalam bentuk kolaborasi.
"Temuan itu seperti ada tutupan hutan yang hilang, namun telah mulai ditanami warga lokal dengan kopi, kayu manis, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga menemukan potensi pariwisata kehutanan dan beberapa temuan lainnya. Tentu saja temuan itu sangat kita apresiasi. Terlebih, Forest Guardian Sumbar ini dijalankan oleh anak-anak muda dari kalangan Gen Z dan Milenial," ucapnya lagi.
Yozawardi berharap, aktivitas Forest Guardian Sumbar dapat memotivasi dan menginspirasi anak-anak lainnya untuk ikut mengampanyekan dan mempublikasikan kawasan hutan di Sumbar, mulai dari potensi hingga keberadaan masyarakat lokal yang ikut menjaga kelestarian kawasan hutan. Terlebih, faktanya 56 persen warga Sumbar berasal dari kalangan Gen Z dan Milenial.
"Oleh karenanya, apa yang dilakukan oleh Forest Guardian Sumbar sangat kita apresiasi, kita semangati, dan akan terus kita dorong. Agar potensi kawasan hutan kita di Sumbar semakin dikenali," ujar Yozawardi yang juga menjabat Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari Forest Guardian Sumbar, Nadila Febriwariz menyebutkan, komunitas tersebut berada langsung di bawah naungan Jaringan Pemantau Independen Kehutanan (JPIK), yang memang berfokus pada kampanye-kampanye lingkungan dengan penelitian yang berpusat di TNKS.
"Hari ini kami berkunjung ke Pemprov Sumbar dan mendapat sambutan hangat dari Bapak Sekda, yang memberi kami banyak saran untuk perbaikan kampanye lingkungan dan publikasi Forest Guardian ke depan. Semoga pertemuan ini menjadi pembuka bagi Forest Guardian Sumbar untuk berkolaborasi dengan Pemprov Sumbar dalam menjaga TNKS," ujar Nadila.
Sejauh ini, sambungnya, Forest Guardian Sumbar secara rutin melakukan kampanye digital melalui media sosial. Selain itu, program ke depan yang akan dijalankan adalah kegiatan penghijauan di Kabupaten Solok Selatan. "Tahun depan sudah ada sejumlah project dan kampanye lain yang kita susun. Oleh karena itu kita sangat membutuhkan masukan dan saran dari berbagai pihak," ujar Nadila mengakhiri. (*/Fs)