Langgam.id - Fenomena hijaunya air laut di beberapa titik perairan laut di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) membuat kadar oksigen di wilayah terdampak berkurang. Hijaunya air laut ini disinyalir ledakan populasi plankton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Mairizon, mengatakan kondisi air laut yang terdampak masih hijau dengan parameter di atas baku mutu. Kadar oksigen terlarut di angka 4,15.
"Harusnya lebih besar dari angka 5, tapi diuji hari ini pukul 14.00 WIB tercatat di angka 4,15. Begitupun untuk kadar kekeruhan air harusnya kecil dari angka 5, sedangkan hasil uji 48,5," ujar Mairizon dihubungi langgam.id, Selasa (24/12/2019).
Dari pantauan DLH, penyebaran hijaunya air laut akibat populasi plankton ini juga semakin meluas. Namun, Mairizon tidak bisa memprediksi berapa persen perluasan yang terjadi di perairan laut.
"Kalau tambah luasnya saya kurang tahu berapa, tapi lebih luas dari sebelumnya. Meskipun demikian air lebih jernih dibandingkan kemarin," katanya.
Sampel air yang diambil DLH Padang telah dilakukan penelitian di laboratorium. Untuk parameter lain masih dilakukan pengujian. Mairizon mengungkapkan, tidak ada sumber pencemar air lainnya selain sampah.
"Anomali ini mungkin memang disebabkan booming alga, hijau karena pengaruh up willing akibat cuaca. Tapi penyebab pastinya menunggu hasil laboratorium keluar. Paling lama menunggu sampai lima hari ke depan," tuturnya. (Irwanda/ICA)