Langgam.id -Jumlah kendaraan yang melintas di jalan Sumatra Barat diprediksi meningkat karena adanya momen libur Natal dan tahun baru. Masyarakat diharapkan waspada terhadap adanya potensi longsor di sejumlah titik.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini daerah Sumbar mengalami puncak musim hujan. Hujan dengan intensitas tinggi itu dapat mengakibatkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur mengatakan ada sejumlah titik yang perlu diwaspadai oleh pengendara saat melintas.
"Salah satu jalan utama di Sumbar yang patut diwaspadai longsor yaitu jalur Padang-Bukitttingi. Terutama di titik yang berada di dekat Kota Padang Panjang," katanya saat dihubungi Langgam.id, Selasa (24/12/2019).
Dilanjutkannya, jalan yang perlu diwaspadai juga titik longsor yaitu jalan Padang menuju Kabupaten Solok di daerah Sitinjau Lauik. Kemudian jalan sepanjang Padang ke Muaro Labuah, Kabupaten Solok Selatan.
Sementara arah selatan, jalan yang perlu diwaspadai Padang hingga sebelum masuk Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian jalan dari Padang ke Kabupaten Pasaman tepatnya di daerah Palupuah.
Sementara jalan dari Padang menuju Dharmasraya menurutnya masih terpantau aman hingga saat ini. Begitu juga dengan jalur alternatif Padang-Bukittinggi lewat Malalak.
"Jalan di Malalak sejauh ini aman-aman saja, tidak ada jejak longsor yang baru, kendaraan cukup banyak tapi lancar, baru agak macet simpang 3 Balingka," katanya.
Kemudian juga sedikit terganggu di daerah Koto Alam Limapuluh Kota. Petugas juga sudah menimbun jalan yang sebelumnya retak.
Bagi para pengguna jalan, Rumainur mengingatkan kepada masyarakat yang liburan agar betul-betul memperhatikan kondisi jalan yang dilalui. Hal itu untuk mewaspadai adanya potensi bahaya seperti longsor.
"Kalau hujan turun agar perhatikan dinding-dinding curam disekitar jalan raya dan kalau berjalan malam hari lalu hujan, maka sebaiknya menepi dulu ke rest area sambil menanti hujan reda," ujarnya. (Rahmadi/HM)