Langgam.id - Semen Padang FC mengalami kekalahan telak dalam pertandingan kandang melawan Dewa United dengan skor 1-8 di Stadion Haji Agus Salim, Jumat (25/10/2024).
Kekalahan tersebut menjadi sorotan, dan manajemen klub memastikan akan melakukan evaluasi besar-besaran demi membangkitkan performa tim di putaran kedua Liga 1.
Andre Rosiade, Penasehat Semen Padang FC, menyampaikan kepada wartawan bahwa kekalahan ini sangat memalukan bagi tim.
"Ya, tentu sekali lagi, ini kekalahan yang memalukan bagi kita. Siapa yang mau kita kalah? Suara saya juga sudah habis. Yang pasti, pada putaran kedua nanti, akan ada evaluasi besar-besaran. Insya Allah, kita akan lakukan revolusi besar," ujar Andre kepada wartawan usai pertandingan, Jumat (25/10/2024).
Andre juga memahami aspirasi para suporter yang mengharapkan perombakan tim, termasuk mengganti pemain atau mendatangkan pemain baru. Namun, ia mengingatkan bahwa ada aturan yang harus diikuti, sehingga perubahan besar baru bisa dilakukan setelah jendela transfer dibuka pada 27 Desember 2024.
"Kami memahami ekspektasi penonton dan suporter. Insya Allah, kami akan memenuhi harapan mereka, tapi saat ini masih ada 7 hingga 8 pertandingan sebelum putaran kedua. PR kami adalah memastikan tim tidak kalah lagi selama masa tersebut," tambahnya.
Terkait tanggung jawab pelatih Eduardo Almeida, Andre Rosiade menyampaikan bahwa pihak manajemen masih memberikan kepercayaan penuh kepada pelatih asal Portugal tersebut.
"Tadi, Coach Eduardo mengatakan siap bertanggung jawab atas apapun yang terjadi. Tapi sampai saat ini, kami masih percaya kepada beliau. Beliau akan menerima pemain baru, dan manajemen sudah menyiapkan anggaran untuk mendatangkan pemain terbaik. Kami ingin materi pemain yang disiapkan benar-benar optimal," ujar Andre.
Rosiade menegaskan kembali bahwa revolusi besar akan dilakukan, tetapi keputusan resmi sepenuhnya berada di tangan manajemen.
Pada laga melawan Dewa United, Semen Padang FC tertinggal 0-4 di babak pertama. Egy Maulana Vikri menjadi bintang dengan hattrick yang dicetak pada menit ketiga, kelima, dan ke-40. Gol keempat dicetak oleh Alex Marthin melalui penalti pada menit ke-45+4.
Di babak kedua, Semen Padang sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol bunuh diri Brian Fatari di menit ke-52. Namun, dominasi Dewa United terus berlanjut, dengan Septian Bagaskara, Alexis Messidoro, dan Alex Martins masing-masing menambah gol, hingga skor berakhir 1-8.
Kekalahan ini membuat Semen Padang terbenam di dasar klasemen dengan empat poin dari sembilan pertandingan. Tim harus segera bangkit jika ingin bertahan di Liga 1 dan keluar dari ancaman degradasi. (*/yki)