Langgam.id - Objek wisata air terjun Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) mencekam lantaran debit air meluap hingga ke jalan. Akibatnya arus kendaraan yang datang dari Padang ke Bukittinggi maupun sebaliknya terganggu.
Meluapnya air terjun Lembah Anai ini diakibatkan tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut, sehingga debit air melimpah. Pengendara diminta untuk berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi.
Seorang pengendara sepeda motor, Febrian Fachri mengatakan, luapan air ke jalan mulai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Pemuda 28 tahun itu merupakan warga Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, ia kebetulan berada di lokasi ketika air terjun Lembah Anai besar dan menutupi jalan penghubung Bukittinggi-Padang tersebut.
"Saya rencana mau ke Padang dari kampung, mengunakan sepeda motor. Tapi luapan air mengerikan, besar, jadi enggak berani melintas," ujar Febrian dihubungi Langgam.id, Minggu (22/12/2019) sore.
Lantaran tak berani melintas, Febrian terpaksa mengurungkan niatnya untuk kembali ke Kota Padang. Ia ini memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Batusangkar.
"Saya balik kanan kembali ke kampung. Takut kenapa-kenapa, apalagi hujan lebat. Saya juga bawa laptop, takutnya basah," ungkapnya.
Kesaksian Febrian, saat debit air terjun Lembah Anai meluap, masih ada beberapa pengendara yang nekad melintas. Namun, karena air yang cukup tinggi, membuat kendaraan tersebut mogok, persis di tengah genangan air.
"Ada tadi bus warna kuning, saya tidak tahu bus itu transportasi ke mana. Jadi, bus ini nekad melintas, tapi ketika berada di tengah, mogok. Para penumpang takut, berhamburan keluar bus, hingga mereka basah-basah,” ucapnya.
Diketahui, meluapnya debit air terjun Lembah Anai terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Hal ini diakibatkan tingginya intensitas curah hujan di kawasan tersebut. Bahkan, warna air yang biasanya jernih berubah keruh.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, meluapnya Air Terjun Lembah Anai diakibatkan adanya kayu yang menutupi aliran air sungai yang berada di bawah jembatan.
“Sudah kembali normal, kami sudah berada di lokasi. Aliran air tersumbat kayu yang berada di bawah jembatan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar, Dodi Susilo dihubungi Langgam.id, Minggu (22/12/2019) malam. (Irwanda/ZE)
