InfoLanggam - Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat mengadakan Hari Bermuhammadiyah pada Jumat (11/10/2024) di Convention Hall Prof Dr Ahmad Syafi’I Ma’arif, MA Kampus I Padang.
Acara yang mengangkat tema Optimalisasi Wakaf Produktif Persyarikatan ini turut menghadirkan dua narasumber. Yakni Sekretaris Badan Wakaf Kemenag Sumbar H Yufrizal SAg MHI dan Sekretaris Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Sumbar, Ir Ilham.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor III UM Sumatera Barat Dr Ahmad Lahmi MA, Ketua LPIM Dr Mursal MAg, Dekan, Kaprodi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa dan stakeholder terkait lainnya.
Wakil Rektor III UM Sumatera Barat Dr Ahmad Lahmi MAg mengatakan bahwa Hari Bermuhammadiyah merupakan kegiatan regular yang dilaksanakan secara bergulir dan marathon mulai dari kampus I hingga kampus IV.
Hari bermuhammadiyah ini terang Ahmad, dilaksanakan untuk meningkatkan spirit agar civitas akademika UM Sumatera Barat lebih memahami lagi Muhammadiyah.
“Hari ini kita mengangkat tema optimalisasi wakaf yang selama ini terabaikan di lapangan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, narasumber kegiatan ini, Yufrizal menyampaikan perkembangan angka wakaf di Indonesia sudah mencapai angka 5. Selama ini jelasnya, wakaf yang diketahui kebanyakan orang hanya tanah kuburan, masjid dan lainnya.
"Oleh karena itu perlu dilakukan optimalisasi wakaf sebagai upaya mengelola asset wakaf produktif agar menghasilkan surplus dan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," bebernya.
Beberapa cara mengoptimalkan wakaf produktif, kata Yufrizal, di antaranya mengembangkan saluran pengembangan asset wakaf produktif agar dapat memberikan imbal hasil yang lebih.
Kemudian memperkuat kompetensi nazhir yang mumpuni untuk mengelola dan mengembangkan asset wakaf secara optimal serta memitigasi resiko dengan menggandeng pihak ketiga yang professional untuk membantu dalam hal teknis pelaksanaan.
Narasumber kedua, Ilham dalam kesempatan tersebut memaparkan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMAM) berbasis web untuk membantu persyarikatan dalam mengambil keputusan.
Ia juga meminta agar setiap fakultas memiliki masing-masing 1 operator SIMAM untuk kemudahan akses informasi. Ilham berharap optimalisasi penguatan data wakaf.
“SIMAM mengelola semua asset di Muhammadiyah, tidak hanya tanah wakaf,” ungkap Ilham. (*)