Langgam.id - Kota Padang kembali diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi sejak pukul 17.30 WIB, Jumat (4/10/2024). Kondisi cuaca ini menimbulkan potensi genangan air, banjir, dan tanah longsor di sejumlah wilayah, terutama di kawasan rawan bencana.
BPBD Kota Padang telah mengeluarkan peringatan dini dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bahaya yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem.
Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, meminta warga yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai untuk waspada terhadap potensi longsor dan banjir.
“Kami mengingatkan warga, terutama yang berada di daerah berisiko tinggi, agar selalu siap menghadapi kemungkinan bencana. Kewaspadaan adalah langkah penting dalam menghadapi cuaca seperti ini,” kata Hendri.
Siang tadi sekitar pukul 13.15 WIB, hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa lokasi di Kota Padang. Di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Jati, sebuah pohon jenis Inai dengan panjang sekitar 20 meter dan diameter 60 cm tumbang, menimpa kabel listrik dan menghalangi akses jalan.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Padang, Satpol PP, PLN, dan beberapa instansi terkait segera dikerahkan untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Selain itu, di Kelurahan Batang Arau, pondasi penahan tanah di sebuah kawasan perumahan mengalami longsor, mengancam satu rumah yang dihuni tiga keluarga dengan total 15 jiwa.
"Tim BPBD telah melakukan pendataan dan memberikan peringatan kepada penghuni rumah untuk waspada dan bersiap mengungsi jika intensitas hujan kembali meningkat," kata Hendri.
Peristiwa longsor juga terjadi di Kampung Teleng, Kelurahan Batang Arau. Longsoran batu masuk ke dalam rumah milik Zulman (54), seorang nelayan, dengan taksiran kerugian mencapai Rp1.500.000.
Hendri kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana. “Kami mengimbau warga untuk memantau informasi cuaca terkini dan menjauh dari pohon besar atau bangunan yang rawan longsor. Keselamatan adalah yang utama,” tutupnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kota Padang telah menyediakan kanal pengaduan darurat yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana. Layanan darurat 112 dan nomor telepon BPBD Kota Padang di 0751-778775 siap menerima laporan.
Selain itu, warga juga dapat melaporkan bencana melalui WhatsApp di nomor 085891522181, atau melalui radio komunikasi di frekuensi 170.300 MHz.
“Kami selalu siaga untuk merespons laporan bencana secepat mungkin. Kerja sama dari masyarakat sangat penting agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat dan cepat,” ujar Hendri. (yki)