InfoLanggam - Semen Padang FC (SPFC) bisa saja menjalani laga home keempatnya melawan Persis Solo pada Minggu (29/9/2024) di Stadion Pakansari, Bogor, dengan tanpa penonton lagi meskipun sanksi dari PT LIB telah berakhir.
Hal tersebut diungkap oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade. Dalam video yang diposting di akun Instagram pribadinya, Andre menyatakan jika permasalahan tersebut bisa diselesaikan.
"Untuk suporter Semen Padang FC, pada tanggal 29 September ini, PT LIB menunjuk Stadion Pakansari untuk menjadi kandang kita. Ini adalah pertandingan home pertama, dimana seharusnya bisa dengan penonton, tapi sedikit kendala, sehingga ada kemungkinan tanpa penonton," kata Anggota DPR RI asal Sumbar itu di ruang kerjanya.
Disebut Andre, Stadion Pakansari sejatinya belum diserahterimakan oleh Pemkab Bogor setelah direnovasi oleh Kementerian PUPR. Hal tersebut yang bisa membuat pertandingan Semen Padang FC kontra Persis digelar tanpa penonton.
"Tapi, kita sudah koordinasi agar pihak PUPR merekomendasikan tim Kabau Sirah bisa bertanding dengan penonton. Kami juga meminta CEO Semen Padang FC, Win Bernadino segera kirimkan surat agar bisa mengadakan pertandingan sebagai tuan rumah di Stadion Pakansari dengan dihadiri penonton," sebut Anggota Komisi VI DPR itu.
Sebagai penasihat, anggota DPR RI Komisi VI ini juga sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres Bogor, Direktur Intelkam Polda Jawa Barat dan Kementerian PUPR untuk memastikan pertandingan bisa dihadiri penonton.
"Saya ingin nanti para suporter tim kebanggaan Urang Awak ini bisa ditonton bersama-sama lagi. Tunggulah, kita sedang berusaha dengan melakukan koordinasi itu, doakan dan terus support kita," kata Andre.
Kecewa dengan Hasil Negatif
Tak hanya itu, Andre Rosiade juga mengaku kecewa dengan hasil negatif yang didapatkan oleh Semen Padang FC. Dari enam laga yang sudah dilakoni, lima diantaranya dilalui dengan kekalahan dan satu kemenangan.
"Hasil negatif karena banyak kekalahan ini menjadi catatan dan bahan evaluasi dari penasihat. Kami kecewa, manajemen kecewa. Makanya kita ambil tindakan untuk mengganti pelatih," ujar Andre.
Karena itu, sebut Andre, dia meminta para pendukung tim asuhan Eduardo Almeida ini diberi kesempatan untuk berbenah dan mengurangi hujatan-hujatan terhadap tim.
"Beri kesempatan tim dan pelatih yang baru agar kita bisa bangkit dan kita bisa meraih kemenangan serta kembali ke jalurnya," ungkap Andre.
Sedangkan untuk masalah Stadion Haji Agus Salim Padang, Andre Rosiade memastikan jika stadion kebanggaan masyarakat Kota Padang ini masih membutuhkan waktu untuk bisa dipakai sebagai homebase.
"Ada beberapa hal, salah satunya rumput stadion yang belum tumbuh dan juga belum sepenuhnya bisa digunakan untuk pertandingan sepakbola," papar Andre.
Menurutnya, GHAS baru bisa digunakan di pertandingan setelah FIFA Matchday, sekitar pertengahan bulan Oktober. "Yang jelas, kami akan berusaha secepat mungkin agar kita bisa kembali menonton di GHAS. Mohon dan dukungannya," tutur Andre.
Namun, ada kabar baik yang disampaikan oleh birokrat asal Sumbar tersebut. Rencananya, di awal Oktober, akan pengerjaan dari salah satu sponsor, yakni Hutama Karya.
"Hutama Karya memberikan support untuk membuat lintasan atletik seperti di Stadion STIK, Jakarta, sehingga stadion terlihat semakin tacelak," tutur Andre. (*)