Langgam.id - Calon Gubernur Sumatra Barat Epyardi Asda menyampaikan pesan tegas kepada masyarakat Sumbar untuk tidak terjebak pada gaya kampanye yang memanfaatkan ayat-ayat suci demi kepentingan politik.
"Pesan saya kepada seluruh masyarakat, kita jangan mau dengan cara jual-jual ayat. Pilih pemimpin yang tokoh dan takah" kata Epyardi, saat konferensi pers setelah pengundian nomor urut, Senin (23/9/2024) lalu.
Ia juga menyinggung fenomena penggunaan simbol-simbol agama yang dilakukan secara tidak tulus demi meraih suara. "Ada juga orang yang pura-pura pakai kerudung. Mereka itu dibayar," ucapnya tanpa menyebut pihak tertentu.
Ia mengingatkan bahwa rakyat sering kali menjadi korban dalam kepemimpinan yang gagal, sementara segelintir orang hidup makmur.
Epyardi, dalam pidatonya yang di depan gubernur petahana Mahyeldi, menyatakan dengan blak-blakan bahwa sudah saatnya Sumbar bangkit dari keterpurukan dan mengganti pemimpinnya. "Alhamdulillah kita sudah bertekad bahwa gubernur harus diganti," ungkapnya di hadapan pendukung.
Selain menyoroti kegagalan kepemimpinan saat ini, Epyardi mengajak masyarakat untuk bangkit dan memilih pemimpin yang berkarakter kuat dan takah (bijaksana). "Sumatera Barat harus bangkit. Pilihlah pemimpin yang tokoh dan yang takah," serunya, sembari menambahkan bahwa nomor urut 02 merupakan berkah dari Tuhan.
Mengutip ayat Al-Qur'an Surah Yasin ayat 82, Epyardi berpesan bahwa perubahan dapat terwujud jika masyarakat bersatu. "Apabila Dia menghendaki sesuatu, maka terjadilah," ujarnya menguatkan optimisme akan kemenangan pasangan nomor 02.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Epyardi Asda dan Ekos Albar, secara resmi memperoleh nomor urut 02 dalam Pilkada Sumbar 2024. Penetapan nomor urut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar pada Senin (23/09/2024) di Hotel Pangeran Beach, Padang. Mereka akan bersaing dengan pasangan petahana, Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruseimy, yang mendapatkan nomor urut 01.
Epyardi dan Ekos Albar didukung oleh tujuh partai politik besar, yaitu PDIP, PAN, Golkar, NasDem, Gelora, Buruh, dan Garuda. Mereka mengusung visi "Mambangkit Batang Tarandam," dengan tujuan mengembalikan kejayaan Sumatera Barat sebagai provinsi terdepan di Sumatera.
Di akhir pidatonya, Epyardi menegaskan pentingnya menjaga persatuan dalam Pilkada. "Pilih sesuai hati nurani, tetapi kebersamaan harus tetap dijaga," katanya. Ia menambahkan bahwa dirinya siap menerima hasil Pilkada dengan lapang dada, baik menang maupun kalah, seraya berkomitmen untuk menjaga suasana pemilu tetap damai.
“Bersatu kita menuju perubahan yang lebih baik, bersama Otewe Sumbar,” tutup Epyardi dengan penuh optimisme. (DH/Fs)