InfoLanggam – Kandidat Wali Kota Padang 2024, Fadly Amran, menyampaikan gagasan visionernya untuk Kota Tua dan Kampung Pondok. Kedua kawasan ikonik ini disebutnya sebagai simbol warisan budaya dan pluralisme yang nyata di Kota Padang.
Saat melakukan kunjungan ke Kota Tua dan Kampung Pondok, Fadly menekankan pentingnya kedua wilayah tersebut dalam sejarah dan perkembangan kota.
"Kota Tua adalah pusat awal peradaban Kota Padang, dengan banyak cerita yang mengiringi setiap langkah kemajuan. Ke depan, kawasan ini harus menjadi ikon dan diakui sebagai kota warisan dunia oleh UNESCO," ujar Fadly, Kamis (19/9/2024).
Dia menambahkan bahwa kawasan Kota Tua Padang, yang terletak di sekitar Bayang Palinggam, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata utama kota. "Kota Tua harus ditata dengan baik, menjaga infrastrukturnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat."
Sementara itu, Kampung Pondok dikenal sebagai kawasan yang merepresentasikan pluralisme tertua di Padang.
"Kampung Pondok sering disebut sebagai China Town-nya Padang, tetapi sebenarnya lebih dari itu. Di sini, tiga etnis, yakni Tionghoa, India, dan Melayu, hidup berdampingan dalam harmoni tanpa adanya konflik SARA," ujar Fadly.
Ia juga menyebutkan bahwa Kampung Pondok telah menjadi pusat ekonomi yang penting di Padang, bahkan Sumatra Barat.
"Warung kopi di sini seperti Nanyio dan Warkop Nipah menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai etnis, saling berbagi tentang bisnis, dan sering kali terjadi transaksi bernilai besar," tambahnya.
Menurut Fadly, keberagaman di Kampung Pondok merupakan potensi luar biasa yang perlu dikembangkan lebih lanjut.
"Kampung Pondok harus terus bergeliat dan menjadi kontributor penting bagi kemajuan ekonomi Kota Padang," ujarnya, menutup pembicaraan di tengah kampanyenya menjelang Pilkada Padang pada 27 November 2024. (*)