Langgam.id --Bank Nagari kembali menghadirkan terobosan inovasi dalam pelayanan keuangan dengan Pemerintah Kabupaten Agam. Inovasi hasil kerja sama yang dihadirkan kali ini mewujud dalam bentuk integrasi aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan Nagari Cash Management (NCM) Bank Nagari.
Peluncuran integrasi aplikasi itu ditandai dengan penekanan tombol oleh Bupati Agam Andri Warman dan Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian. Turut mendampingi Asisten I Pemkab Agam Rahman, Staf Ahli Pemkab Agam Fauzi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kabupaten Agam yang dihadiri Sekretaris Dinas Bustanul Arifin.
Diketahui Siskeudes merupakan aplikasi milik Kementerian Dalam Negeri yang dipergunakan untuk transaksi pengeluaran desa. Aplikasi ini mengacu kepada Peraturan Pengelolaan Keuangan Desa yang berlaku saat itu yaitu Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
"Integrasi Siskeudes dengan Link-NCM Bank Nagari merupakan program inovatif untuk percepatan implementasi transaksi non tunai dengan jaringan sistem perbankan yang terkoneksi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri). Bertujuan untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintah Desa yang transparan serta memudahkan akses pengelolaan keuangan Desa secara realtime," kata Direktur Keuangan Bank Nagari Roni Edrian, dalam keterannya, Jumat (16/8/2024).
Kegiatan itu juga turut dihadiri Kepala Bappeda Agam Rahmat Lasmono, Fungsional Umum Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah Provinsi Sumbar Mirza Iswandi, Tim IT Kemendagri Sepria dan Tim Pemimpin Divisi Bank Nagari Hardi Putra dan Henri Budiman, Pemimpin Cabang Bank Nagari Lubuk Basung Musa Adi Guna, dan lainnya.
Fungsi utama Siskeudes dalam keuangan desa, tuturnya, memastikan seluruh ketentuan dan kebijakan dalam implementasi UU Desa khususnya Keuangan dan Pembangunan Desa dapat dilaksanakan dengan lebih optimal dan transparan, serta memudahkan tata kelola keuangan desa.
"Selain itu, penggunaan aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan dana desa untuk menggalakkan transaksi non tunai yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia. Bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan lancar yang pada akhirnya akan mendorong sistem keuangan nasional bekerja secara efektif dan efisien," tuturnya.
Ia menekankan saat ini pengembangan integrasi aplikasi Siskeudes-NCM baru untuk Pemkab Agam. Pasalnya Kabupaten Agam merupakan kabupaten pertama di Sumatera yang mengimplementasikan aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan dana desa dan nomor 3 di indonesia.
"Usai Agam, Bank Nagari sedang melakukan pengembangan aplikasi Siskeudes pada Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan dan Kota Sawahlunto," ungkapnya seraya menyebutkan di Sumatera Barat sendirian terdapat 14 kabupaten/kota yang menerima penyaluran dana desa dengan jumlah sebanyak 1.035 desa.
Ia juga mengatakan tidak hanya kerja sama ini saja. Untuk Kabupaten Agam, Bank Nagari akan mensupport pemasangan Smart Tax (alat perekam pajak-hotel dan restoran) sebanyak 11 alat. "Dan Bank Nagari akan mendukung sepenuhnya kabupaten agam menjadi smart city," ucap Roni Edrian.
Sementara Bupati Agam Andri Warman mengatakan pencapaian ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas keuangan di tingkat Nagari.
“Dengan penerapan Siskeudes Link, kami berharap dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan desa, serta menjadikan Agam sebagai contoh bagi kabupaten lain di Sumatera,” ujar Andri Warman.
Dengan adanya aplikasi Siskeudes ini, diharapkan transaksi non tunai di lingkungan Nagari dan Desa akan meningkat, serta mendorong transparansi sistem keuangan.
"Kabupaten Agam juga diharapkan menjadi rujukan bagi kabupaten lain di Sumatera yang ingin menerapkan sistem serupa melalui studi tiru dan studi banding di masa depan," harapnya. (*)