Langgam.id - Pertunjukan kolaborasi musik tradisional dan pementasan Kaba Sabai nan Aluih oleh para siswa dari berbagai SMK, menjadi penampilan pamungkas di gelaran International Expo SMK Sumbar 2024. Tabuhan beragam jenis tambua dari berbagai daerah, menyemarakkan ceremony penutupan Expo—suatu peristiwa bersejarah di mana untuk pertama kalinya produk-produk dari beberapa SMK dipamerkan dan dipresentasikan kepada buyer dan calon investor.
Expo ini berlangsung di kompleks Medan nan Bapaneh, Ngalau Indah, Payakumbuh, dari 7 Agustus 2024, Minggu 11 Agustus 2024. Ribuan pengunjung tercatat menghadiri Ekspo.
“Saya mewakili Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Supardi, Ketua DRPD Sumbar, karena telah menginisiasi dan mengalirkan dana agar Expo ini terlaksana,” papar Dr Ariswan, S.ag, M.Pd, Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Minggu (11/8/2024).
Ia melihat, selama 3 tahun terakhir, Supardi telah mencurahkan perhatian yang begitu besar demi mengembangkan dan memajukan SMK.
“Selama ini, SMK masih kurang mendapat perhatian. Padahal, SMK seharusnya menjadi tempat lahirnya para inovator,” tambahnya.
Ariswan menilai Expo yang digelar sejak 7 Agustus lalu itu telah berhasil memperkenalkan berbagai inovasi yang diproduksi di banyak SMK di Sumatera Barat. Selain itu, ia menggarisbawahi bahwa Expo juga telah berhasil menghubungkan SMK dengan dunia industri dalam dan luar negeri.
Ia pun berharap Expo terus dilanjutkan dan dikembangkan. “Semoga anggota DPRD kita nantinya juga punya perhatian yang besar terhadap SMK,” jelasnya lebih jauh saat penyampaikan laporan kegiatan di hadapan tamu undangan dan pengunjung yang mengikuti seremoni penutupan Expo.
Masih mengutip Ariswan, International Expo SMK 2024, diikuti oleh 82 SMK se-Sumatera Barat yang punya masing-masing produk dan telah dikurasi oleh 10 tim ahli dengan beragam latar belakang serta kepakaran.
225 produk terkurasi yang ditampilkan di Expo sangat beragam dan terkait dengan tekonologi digital. Seperti Virtual Reality yang berisi edukasi mengenai pakaian tradisional Minangkabau oleh SMKN 4 Payakumbuh, produk-produk elektronik seperti Smart Home yang dicangan oleh para siswa SMK 2 Payakumbuh, hingga berbagai produk fashion yang dipadukan dengan kearifan lokal.
Expo sebagai Jembatan Penghubung
Produk-produk inovatif yang ditampilkan di Expo, tidak hanya menjadi dikenal oleh masyarat umum namun juga diperkenalkan ke pelaku industri dalam dan luar negeri.
Pelaku usaha berbasis digital serta para investor dari Jerman, Malaysia, dan Thailand, menghadiri Expo secara langsung. Sebagian lainnya hadir secara online. Begitu juga para perwakilan perusahaan-perusahaan dari pusat-pusat industri di Indonesia.
“Tujuannya kita memang ingin menghubungkan SMK dengan dunia industri dalam dan luar negeri. Selama ini, karya-karya siswa SMK kurang cenderung terbatas peredarannya. Lewat Expo ini, kita mau karya-karya tersebut diperkenalkan pada para buyer dan investor dari Indonesia dan luar negeri,” jelas Sepris Yornaldi, koordinator tim ahli International Expo SMK Sumbar 2024, saat diwancara di venue Expo, Sabtum 10 Agustus 2024.
18 perwakilan dari beberapa perusahaan dalam dan luar negeri, juga menandatangai MoU dengan Dinas Pendidika Provinis Sumatera Barat. MoU ini salah satu tujuan pentingnya ialah terbangunnya kerjasama dan koneksi ntara SMK dan dunia usaha yang lebih luas.
Di samping itu, tambahnya, ajang ini juga diharapkan membuka kolaborasi antar SMK dalam merancang produk inovatif dan berbasis digital, sekaligus ajang berbagi ilmu. Di sepanjang gelaran, diadakan Choaching Clinic serta angkaian diskusi terkait pengembangan produk berbasis digital.
Setelah Expo
Dari amatan dan wancara dengan guru serta para siswa yang berpatisipasi dalam kegiatan ini, beberapa calon pembeli dan investor tertarik untuk bekerja sama dengan SMK-SMK yang punya keesamaan visi dan orientasi.
“Setelah penandatangan MoU, kita akan terus mengembangkan produk sambil menjaga hubungan dengan dunis indstri dan dalam negeri,” Kembali mengutip Sepris.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Sumbar bersama tim ahli akan terus terbuhung dengan pelaku industri kreatif berbasis digital. Semua demi memperluas paras produk-produk inovasi berabagi SMK yang selama ini terkesan ekslusif dan beredar dilingkungan tertentu saja.
Ranti Adina Sari, guru yang mengampu jurusan pengembangan perangkat lunak di SMK 4 Payakumbuh, juga memiliki pandangan serupa. Menurutnya, produk-produk SMK selama ini seperti terpisah dari pasar karena tiadanya kegiatan khusus seperti Internasioal Expo SMK 2024 ini.
Ranti dan para siswa yang tengah menengbangan Virtual Reality, website dan aplikasi, kini sudah mejalin kontak dengan beberapa perusahaan. Salah satu produk yang diminati ialah websit bernama Buckt-SMK. Website ini menghimpun berbagai produk inovatif tidak hanya untuk disajikan pada pengusaha dalam negeri juga dengan perusaah luar negeri.
Begitu juga dengan para siswa SMKN 2 Payakumbuh yang tengah mengembangkan konsep smat house. Di mana perangkat rumah tangga sepert lampu dan saklar telah mereka kembangkan sedimikian rupa, hingga banyak tertarik untuk mebeli.
Mulai dari msyarakat umum, instansi pemerintahan, hingga beberaoa perusaan. Merekapun telah bertukar kontak dengan buyer dan mulai menjajaki kerjasama dengan calon investor dari beberapa perusahaan.
“Kedepannya, Expo ini rencananya akan diadakan rutin setiap tahun,” kembali mengutip Sepris. SMK harus kembali jadi tempat lahirnya para pelopor dan inovator, katanya, mengutip kata-kata Supardi.
Expo bertaraf internasional ini, memang telah disiapkan sejak 2022 lalu. Bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Supardi menganggarkan dana Pokirnya untuk serangkaian Bimtek digitalisasi pendidikan, terutama SMK. Ia punya mimpi munculnya Sumatera Barat sebagai salah satu pusat industri kreatif berbasis digital. (*/Fs)